Minggu, 02 Desember 2007

Cerita #6d

Ini adalah cerita dengan menggunakan tokoh-tokoh dari “The Brethren Court” sebagai pemeran utamanya dengan selingan anchor-anchor sebagai pemanis. Cerita ini adalah fiksi belaka, dan dengan begitu tidak bisa dikaitkan dengan kenyataan. Kepada anchor-anchor yang bersangkutan, apabila kurang berkenan di hati, penulis mohon maaf.
==============================

Final AnchorLiga 2007
SCTV NewsAnchor FC vs MetroTV NewsAnchor FC
“I Grande Classico Finale”


Kedudukan Sementara:

SCTV FC vs MetroTV FC: 1-3
Gol: Anastasya Putri 10’ (SCTV); Najwa Shihab 22’, 34’; Meutya Hafid 42’ (MetroTV)
Venue: Stadion Utama TVRI
Attendant: 70.000

Babak II

Penonton semakin bersemangat dan yel-yel yang mendukung kedua kesebelasan pun membahana di seluruh stadion. Pertandingan malam hari ini selain disaksikan oleh 70.000 penonton yang memadati Stadion Utama TVRI, juga oleh jutaan orang lainnya yang melihat lewat siaran langsung PBK Sport News Network.

Para pemain pun memasuki lapangan kembali disertai dengan pelatih masing-masing. Rona muka ringan terlihat pada wajah Sir Andy F. Noya, sementara mimik muka ketegangan menghiasi Rosianna Silalahi. Dengan keunggulan 3-1 di babak pertama, rasannya Sir Andy punya banyak sekali alasan untuk merasa senang. Namun baik Sir Andy maupun Rosi tidak/belum mengganti satupun pemainnya. Tekanan berat terasa sekali menggayut di wajah para pemain SCTV. Nasib mereka malam ini berada di ujung tanduk.

Wasit Valerina Daniel bersiap di tengah lapangan. Di dekatnya ada Najwa Shihab dan Frida Lidwina yang bersiap menghadapi bola kick-off. Mungkinkah pada pertandingan babak kedua ini SCTV berhasil membalikkan keadaan? Ataukah malah MetroTV yang mulus menjaga keunggulan mereka hingga akhir pertandingan? Banyak sekali kemungkinan yang bisa terjadi. Valerina Daniel lalu melihat ke arah jam tangannya, dan…PRIIIT!!! Kick-off dimulai.


46’ Kick-off babak kedua tadi sudah dilakukan. Kembali mengambil inisiatif serangan, MetroTV oleh Najwa Shihab. Oper kepada Frida Lidwina, lalu kepada Meutya Hafid di sana…kembali bola berhasil direbut oleh para pemain SCTV. Salah pengertian tadi antara MeutyaHafid dan Najwa Shihab.


DP Pada pertandingan babak kedua ini, tampaknya kedua tim belum melakukan pergantian pemain satupun, Bung Kus. Nampaknya Rosianna Silalahi cukup percya diri bahwa skuadnya yang sekarang mampu untuk membalikkan keadaan.

Kus Memang siapa yang tahu apa yang dikatakan oleh Rosi pada jeda tadi di kamar ganti pemain, namun yang pasti SCTV membutukan banyak sekali perbaikan apabila ingin setidaknya mengimbangi MetroTV yang bermain cukup luar biasa malam hari ini.

DP Apakah Rosi tengah gambling dengan kondisi fisik pemain SCTV, Bung Kus? Mengingat nampaknya berani sekali tidak melakukan penggantian dengan tenaga baru yang lebih segar.

Kus Siapa tahu ini juga adalah bagian dari strategi Rosi sebagai pelatih. Kita tahu betapa Rosi selalu memiliki pendekatan yang amat baik terhadap taktik. SCTV selama ini selain cukup solid dalam organisasi permainan, juga memiliki keunggulan dalam hal stamina dan ketahanan fisik. Meskipun pertandingan sebelumnya berlangsung hingga babak perpanjangan waktu, pertandingan final kali ini bakal menjadi barometer seberapa hebatkah aspek fisik yang dimiliki oleh SCTV.


48’ Terjadi perebutan bola antara Ajeng Kamaratih dengan Prita Laura, berhasil tadi lewat dari hadangan Ajeng Kamaratih, Prita Laura mencoba untuk melakukan serangan, angkat saja ke tengah ke arah Najwa Shihab…terlalu dekat dengan Linda Putri Mada…dibuang saja bola ke tengah lapangan. Eva Julianti dan Rike Amru berebut bola…jetuh ke kaki Sella Wangkar. Langsung serang Sella pada Sondang Sirait namun…ah sayang…terlalu cepat arah laju bola sehingga terlebih dahulu meninggalkan lapangan permainan.

49’ Terjadi pergantian di kubu SCTV. Nomor punggung 15, Christina Odorus…sudah bersiap-siap di sana. Ofisial Helmi Johannes pun mengangkat papan nomor menandakan terjadinya pergantian pemain. Siapakah yang akan ditarik keluar? Rupanya nomor punggung 2, Ajeng Kamaratih. Berjalan meninggalkan lapangan permainan, Ajeng Kamaratih.


DP Sudah terjadi pergantian pemain, Bung Kus. Apakah ini berarti terjadi juga perubahan strategi dari Rosianna Silalahi?

Kus Saya kira bukan seperti itu yang terjadi, Bung Dian. Christina Odorus dan Ajeng Kamaratih sama-sama berposisi sebagai bek kanan, jadi mungkin ini hanya untuk penyegaran saja atau mungkin untuk mengubah gaya permainan.

DP Yak, Ajeng Kamaratih, bek kanan dari SCTV…masih tergolong berusia muda, Ajeng. Sempat mendapatkan kartu merah pada pertandingan pertama melawan Indosiar.
Kus Memang Ajeng ini dikenal sebagai pemain yang cukup lugas, Bung Dian, juga amat ekspresif…

DP Digantikan oleh nomor punggung 15, Christina Odorus. Christina ini adalah pemain dari tim Primavera SCTV. Menarik sekali bahwa seorang pemain muda digantikan juga oleh seorang pemain muda.

Kus Betul sekali, apalagi kalau mengingat bahwa sektor yang akan dipertahankan oleh Christina Odorus ini justru adalah sektor di mana terdapat salah satu sayap Metro yang paling berbahaya, yaitu Meutya Hafid. Tentunya Rosiannna Silalahi tak bakal mengambil resiko ini jika tidak yakin akan kemampuan pemainnya.


52’ Kembali serangan dilakukan oleh MetroTV…ada Meutya Hafid membawa bola…dibayang-bayangi oleh dua pemain SCTV, Dwi Anggia dan Christina Odorus…Meutya Hafid…gagal tadi melewati Dwi Anggia. Bola diambil saja oleh Christina Odorus, angkat ke depan ke arah Sella Wangkar…langsung kepada Nova Rini…lebih dekat tadi pada Zelda Savitri. Dibuang saja bola meninggalkan lapangan permainan.

56’ Kali ini umpan panjang dari Zelda Savitri, diterima dengan sempurna oleh Prita Laura. Prita Laura masih membawa bola. Dibayang-bayangi dengan ketat oleh Nastiti Lestari. Ada Linda Putri Mada juga di sana…Nastiti…kembali bola dibuang saja oleh Nastiti Lestari. Gagal tadi tekanan dari MetroTV.


DP Kali ini SCTV mulai bermain dengan sangat agresif, Bung Kus.

Kus Memang itu harus dilakukan, Bung Dian, mengingat mereka berada dalam posisi tertinggal. Namun di sini kita lihat bagaimana organisasi pertahanan sudah kembali solid seperti SCTV yang selama ini kita kenal. Beberapa kali pemain-pemain MetroTV gagal dalam melakukan tusukan-tusukan ke depan yang pada babak pertama tadi cenderung berhasil mengobrak-abrik pertahanan SCTV.

DP Nampaknya Pelatih Rosianna Silalahi berhasil mengangkat moral para pemainnay selama waktu istirahat tadi, Bung Kus. Kita lihat besar sekali perbedaan tim SCTV dengan pada waktu babak pertama tadi.

Kus Sayangnya kita tidak tahu apakah hal ini bakal mempengaruhi hasil akhir pertandingan atau tidak. Kalau SCTV tidak bisa membalikkan keadaan dalam waktu yang tersisa ini, kebangkitan ini rasanya sia-sia saja.


60’ Terjadi kembali pergantian pemain. Kali ini dari kubu MetroTV. Ofisial Helmi Johannes menunjukkan papan angka. Kita lihat sudah bersiap-siap di pinggir lapangan, pemain dengan nomor punggung 19, bek tengah, Lucia Saharui. Siapakah yang akan digantikannya? Ternyata…pemain dengan nomor punggung 8, Prita Laura.


DP Akhirnya Andy F Noya melakukan pergantian pemain, dan cukup mengejutkan bahwa yang ditarik adalah Prita Laura, seorang gelandang sayap ditarik keluar digantikan oleh Lucia Saharui, seorang bek tengah. Mungkin ini adalah siasat Andy F Noya untuk mempertahankan keunggulan dua gol yang dimiliki oleh MetroTV?

Kus Memang betul seperti itu, Bung Dian. Andy F Noya tampaknya ingin memperkuat blok pertahanan MetroTV, karena sejak dari tadi, walaupun lebih jarang melakukan penetrasi, namun rata-rata serangan dari SCTV cukup telak, ditambah lagi dengan adanya Anastasya Putri yang sulit dijaga dan duet penyerang sayap Nova Rini dan Sondang Sirait.

DP Dengan ini, MetroTV bermain dalam formasi 5-4-1. Cukup mengejutkan juga pemilihan Lucia Saharui sebagai pemain menggantikan Prita Laura.

Kus Saya kira tidak, selama ini Lucia Saharui memang telah menunjukkan prestasi yang cukup mengkilap bersama tim cadangan MetroTV, sehingga pantas rasanya Sir Andy memberinya kesempatan bermain. Namun di sini kita lihat pula sisi lain dari keputusan Andy F Noya ini, Bung Dian. Pressing yang ketat dilakukan oleh Nastiti Lestari di sisi kiri lapangan berhasil untuk mematikan gerak dari Prita Laura, sehingga dengan perubahan ini diharapkan ada penyegaran terhadap variasi permainan MetroTV.


63’ Serangan dari MetroTV kali ini dilakukan oleh Gadiza Fauzi…pada Eva Julianti…tarik ke belakang ada Lucia Saharui…kepada Virgie Baker…Zelda Savitri…kembali pada Gadiza Fauzi…dibayang-bayangi oleh Rike Amru…angkat ke depan jauh dari Gadiza Fauzi…dipotong saja oleh Linda Putri Mada…sekrang keadaan berbalik, Rike Amru membawa bola, oper ke kanan ada Christina Odorus…Sondang Sirait…dibayang-bayangi oleh Kania Sutisnawinata…kembali ke tengah, Sella Wangkar…umpan satu dua dengan Jasmine Valentine…masuk ke kotak penalti, Jasmine Valentine!!!

AAAHAAA…..!!!! Pelanggaran…dan…

Penalti!! Jatuh tadi Jasmine Valentine akibat diganjal dengan cukup keras oleh Lucia Saharui…tergeletak kesakitan Jasmine Valentine. Wasit Valerina Daniel telah menunjuk titik putih, dan satu lagi kartu kuning untuk Lucia Saharui…kartu kuning pertama di babak kedua ini…


DP Sementara itu Jasmine Valentine masih tergeletak di sana, dan tim medis pun memasuki lapangan. Nampaknya Jasmine Valentine mengalami cedera, Bung Kus.

Kus Memang, dalam pertandingan kemarin kita lihat seringnya seorang Jasmine Valentine diganjal oleh para pemain TransTV. Lagipula sebelum pertandingan ini, situasi cedera lama Jasmine Valentine juga diragukan apakah masih bagus…

DP Nampaknya cedera yang dialami oleh Jasmine Valentine cukup parah…harus ditandu keluar Jasmine Valentine…sementara itu ofisial Helmi Johannes kembali menunjukkan pergantian pemain…yak…betul sekali, Jasmine Valentine keluar…penggantinya adalah pemain bernomor punggung 4, Juanita Wiratmaja.

Kus Ini mungkin kekecewaan yang amat besar bagi Jasmine Valentine, karena dia mengalami cedera dan harus mengakhiri permainan saat timnya sedang membutuhkan untuk mengejar nilai…


65’ Sudah bersiap-siap di depan bola, Sella Wangkar…atau lengkapnya adalah Imelda Marselas Wangkar…spesialis tendangan penalti dari SCTV. Kiper Dian Krishna juga bersiap di bawah mistar gawang untuk mengantisipasi tendangan penalti. Cukup percaya diri nampaknya Sella Wangkar…tanpa menggunakan awalan…

PRIIT!!!

Tanpa awalan Sella Wangkar!!! GOOOL!!!!


DP Luar biasa tendangan penalti dari Sella Wangkar ini, Bung Kus, tanpa menggunakan awalan, sehingga mengingatkan kita terhadap mantan pemain Italia, yaitu Giuseppe Signori…meskipun tanpa awalan namun cukup kencang laju bola sehingga tak sanggup diraih oleh kiper Dian Krishna.

Kus Nah, Bung Dian…inilah ciri dari seorang Sella Wangkar, bagaimana dia hampir selalu mengambil penalti tanpa awalan. Cukup cermat penempatan bolanya, dan tendangannya pun cukup bertenaga…

DP Kedudukan kini SCTV berhasil menipiskan ketinggalannya menjadi 2-3…gol dari tendangan penalti Sella Wangkar…memberikan harapan hidup kepada tim SCTV dan juga para suporter fanatiknya…


67’ Serangan kali ini dilakukan oleh SCTV…nampaknya mereka adalah tim yang berbeda daripada babak pertama tadi…Juanita Wiratmaja..langsung saja kepada Sella Wangkar…pemain yang baru saja mencetak gol kedua SCTV dalam pertandingan ini…umpan ke belakang, ada Dwi Anggia, maju Dwi Anggia…terobosan ke depan…terlalu jauh untuk diraih Rike Amru…masih ada Nova Rini di sana, berduel dengan Rahma Sarita, Nova Rini! Jatuh tadi Nova Rini…kembali wasit Valerina Daniel memberikan kartu kuning, kali ini untuk Rahma Sarita. Agak tidak terima tadi tampaknya Rahma Sarita…


DP Hal yang menarik adalah bahwa Valerina Daniel di sini pernah bermain bersama baik dengan Rike Amru maupun Rahma Sarita…


70’ Kali ini serangan balik dari MetroTV, Zelda Savitri membawa bola…masih Zelda Savitri, cukup lincah dia melewati beberapa pemain lawan…oper pendek saja kepada Eva Julianti…Gadiza Fauzi…dikembalikan ke sisi kanan lapangan, ada Frida Lidwina di sana…Oh…pelanggaran tadi terhadap Frida Lidwina…dilakukan oleh Christina Odorus. Kembali satu kartu kuning bagi Christina Odorus.


DP Tempo permainan kali ini bertambah panas saja, Bung Kus.

Kus Setelah tadi Sella Wangkar berhasil mencetak gol, kedudukan kali ini cukup riskan, karena baik MetroTV maupun SCTV sama-sama memiliki peluang untuk menang, dan nampaknya mereka hendak benar-benar memanfaatkan 20 menit waktu yang tersisa untuk meraih kemenangan, Bung Dian…akibatnya kini mulai sering kita lihat permainan yang menjurus kasar, tidak hanya dari SCTV, namun juga dari MetroTV juga.

DP Kita juga lihat serangan SCTV kali ini sudah mulai menggigit, Bung Kus…kerjasama yang di babak pertama tadi masih agak berantakan kini sudah semakin solid, betul-betul pertandingan yang amat menarik.


71’ Tendangan bebas di luar kotak penalti dari SCTV. Pelanggaran tadi dilakukan oleh Linda Putri Mada kepada Najwa Shihab…tendangan bebas akan diambil oleh Meutya Hafid. Kembali, sudut yang amat ideal bagi Meutya Hafid..sudah dilakukan dan…Ooh…hanya membentur tembok pertahanan…bola memantul kembali, diamankan oleh Juanita Wiratmaja…Gadiza Fauzi! Cermat sekali merebut bola tadi Gadiza Fauzi dari kaki Juanita Wiratmaja…bukan merupakan pelanggaran…terobosan ke depan, ada Zelda Savitri di sana…tendangan melengkung dari luar kotak penalti…Zelda Savitri!! Dan GOOOL!!!!!


DP Luar biasa! Satu lagi gol indah tercipta! Dari luar kotak penalti, Zelda Savitri…memberikan sebuah tendangan langsung yang melengkung…tidak terjangkau oleh pemain belakang SCTV…langsung menukik melengkung…masuk ke sudut yang tak terjangkau oleh kiper Winny Arnold!

Kus Memang indah sekali, sedikit mengingatkan pada tendangan pisang a la Roberto Carlos! Hanya saja kali ini tendangan dilakukan dari permainan terbuka..dan bukan dari tendangan bebas.

DP Zelda Savitri…cukup tenang tadi dalam melakukan tembakan…memang jarang sekali Zelda Savitri mencetak gol, namun biasanya gol-golnya selalu tergolong “gol indah”.

Kus Dan inilah gol pertama Zelda Savitri, Bung Dian, semenjak dia kembali dari istirahat panjangnya selama ini…

DP Kedudukan sementara, 4-2 untuk keunggulan MetroTV…pastinya SCTV akan sangat kesulitan untuk mengejar defisit dua gol!


74’ Kembali terjadi pergantian pemain…kali ini dari pihak MetroTV. Nomor punggung 18, Elvita Khairani, sudah bersiap-siap…siapa yang akan digantikannya. Yak…ternyata Najwa Shihab yang keluar…diiringi oleh standing ovation dari para pendukung MetroTV.


Kus Ini sedikit banyak lebih berupa pertimbangan taktis saja, Bung Dian, sering sekali Najwa Shihab dilanggar, dan beberapa pelanggaran terhadap Najwa Shihab pun beberapa kali terlihat cukup berbahaya. Terlalu beresiko bagi Andy F Noya, mungkin, untuk membiarkan Najwa Shihab cedera…

DP Lalu apakah kira-kira keluarnya Najwa Shihab dan masuknya Elvita Khairani ini akan mempengaruhi daya gedor MetroTV, Bung Kus?

Kus Belum bisa dipastikan, Bung Dian, namun Elvita Khairani sudah pernah mencetak satu gol waktu melawan Trans7 di pertandingan awal, juga Elvita Khairani sudah beberapa kali menggantikan Najwa Shihab…meskipun tidak mencetak gol lagi, namun permainannya sudah cukup bagus…

DP Pendukung MetroTV sudah mulai menyanyikan yel-yel kemenangan, sementara itu para pendukung SCTV terbungkam…Elvita Khairani sudah memasuki lapangan…mantan pemain SCTV juga, Elvita Khairani.


77’ Belum berubah kedudukan, masih 4-2 untuk keunggulan MetroTV. Rosianna Silalahi tampak terdiam di bangku cadangan, berdoa. Sementara itu di pinggir lapangan kembali ofisial Helmi Johannes menunjuk papan digital…pergantian pemain lagi dari SCTV, kali ini untuk yang terakhir kalinya. Sudah siap di sana…nomor punggung 19, Gadis Parengkuan. Siapa yang akan meninggalkan lapangan? Rupanya nomor punggung 8, Nova Rini.


DP Inikah, Bung Kus? Gambling terakhir yang dilakukan oleh Rosianna Silalahi?

Kus Di tengah-tengah suasana tertinggal seperti ini justru sebenarnya semua cara harus dilakukan untuk bisa memenangkan permainan. Namun kita bisa lihat juga bahwa gerakan Nova Rini sudah tidak segesit waktu babak pertama tadi…mungkin saja cedera hamstring-nya kambuh lagi akibat tadi juga beberapa kali dilanggar.


78’ Nastiti Lestari membawa bola…umpan ke depan kepada Gadis Parengkuan…main satu dua sentuhan dengan Rike Amru..masih Gadis Parengkuan…langsung saja umpan menyilang…ada Sondang Sirait di sana!!!

Tendang langsung Sondang Sirait!!! Berhasil di-blok tadi oleh Dian Krishna…bola muntah menjadi liar di depan gawang…Anastasya Putri masuk…mengambil bola…ANASTASYA PUTRI!!!! Dan GOOOL!!!!!


DP Hebat sekali, Bung Kus! Cepat sekali Anastasya Putri mengambil bola liar yang tidak berhasil ditangkap sempurna oleh Dian Krishna.

Kus Meskipun Anastasya Putri cukup semampai, namun dia bisa bergerak cepat, dan gol ini, Bung Dian, adalah gabungan dari kecepatan, intelijensi, dan kecermatan gerak dari Anastasya Putri. Selain itu kembali kita bisa lihat juga bagaimana koordinasi yang amat bagus dari Sondang Sirait dan Anastasya Putri…tak langsung masuk ke dalam kotak penalti, Anastasya Putri, namun cukup cepat dalam menyambar bola tadi meskipun dijaga oleh Virgie Baker…

DP Anastasya Putri…membuat SCTV memperkecil ketertinggalan dari MetroTV menjadi 3-4. Masih ada 10 menit lagi sisa waktu permainan…akankah SCTV berhasil menyamakan kedudukan, ataukah malah MetroTV yang akan berhasil mempertahankan kemenangan?


82’ Kembali serangan dari SCTV, Sondang Sirait…oh…dikawal dengan begitu ketat oleh Kania Sutisnawinata…gagal memasukkan bola kedalam kotak penalti, Sondang Sirait…

84’ Rike Amru membawa bola, angkat ke depan ke arah Juanita Wiratmaja…dihadang tadi oleh Gadiza Fauzi…bola jatuh ke arah Sella Wangkar…dilanggar Sella Wangkar oleh Eva Julianti…peringatan diberikan kepada Eva Julianti oleh Valerina Daniel


DP Mulai bermain keras kedua pihak.

Kus Dengan waktu yang semakin menyempit ini, SCTV mulai meningkatkan serangan secara signifikan, Bung Dian.

DP MetroTV juga mulai mengambil posisi bertahan, harus menghadapi gempuran bertubi-tubi dari SCTV…bahkan Meutya Hafid dan Frida Lidwina pun mulai bermain agak ke belakang, Bung Kus…

Kus Fokus MetroTV sekarang adalah bagaimana supaya dalam sisa waktu yang tersisa jangan sampai kebobolan lagi, oleh karena itu semua pemain pun diinstruksikan untuk bermain bertahan, membuang waktu, dan mempertahankan keunggulan. Akibatnya, hanya Elvita Khairani sendirian yang ditinggal di depan.


88’ Semakin membahana teriakan lagu kemenangan dari para pendukung MetroTV. Mendapat bola kali ini Frida Lidwina, langsung saja dioper jauh ke depan kepada Elvita Khairani…Elvita Khairani…sendirian saja di depan…dengan mudah bola direbut oleh Linda Putri Mada…kembali serangan dari SCTV…Sella Wangkar…dibuang saja oleh Frida Lidwina keluar lapangan…

90’ Semakin mendekati detik-detik akhir pertandingan…ofisial Helmi Johanes memberikan tambahan waktu…3 menit…menit-menit yang amat krusial dan amat rawan…sorak sorai kemenangan sudah dinyanyikan oleh para pendukung MetroTV di seluruh dunia…tersenyum lebar, Andy F Noya…nampaknya MetroTV akan memenangkan pertandingan malam hari ini dan menjuarai AnchorLiga 2007. Di bangku cadangan MetroTV, semua pemain cadangan sudah berdiri, bersiap untuk menyambut kemenangan yang sudah di depan mata…Fiona Yuan, Sumi Yang, Amelia Ardan, Catherine Keng, dan Fifi Aleyda Yahya…sudah melompat-lompat memberikan semangat…tersenyum lebar pula Surya Paloh dalam detik-detik terakhir pertandingan ini…

91’ Pelatih SCTV, Rosianna Silalahi…tertunduk diam…masih berdoa dengan amat khusyuk, Rosi…begitu juga semua pemain dan ofisial SCTV terlihat amat sangat tegang…di bangku cadangan, Dian Ardianti, Sufiani Tanjung, Ajeng Kamaratih…nampak tak mampu menyaksikan pertandingan…lalu Yenny Rosalinda…sudah tertunduk pasrah…Asisten Pelatih Eko Wahyu Tawantoro dan pelatih fisik, Joy Astro…mondar-mandir tak tentu arah..cukup guram keadaan di SCTV.

92’ Serangan terakhir dari SCTV…betul-betul terakhir kali ini…Sella Wangkar membawa bola…langsung angkat saja ke depan…ada Anastasya Putri…dikawal dengan ketat Anastasya Putri oleh Virgie Baker dan Lucia Saharui…dibuang saja bola tadi oleh Lucia Saharui…jatuh Anastasya Putri, bukan merupakan pelanggaran, Rahma Sarita membawa bola…hendak dibuang ke depan…Sondang Sirait mengeblok bola…bola memantul kembali ke wilayah pertahanan MetroTV…Anastasya Putri bersiap menangkap bola…dijaga ketat sekali oleh Virgie Baker dan Lucia Saharui…bola jatuh ke tanah…kiper Dian Krishna keluar untuk mengamankan…tapi..oh…siapa di sana…MASUK DARI LUAR KOTAK PENALTI…langsung mengambil bola…pemain dengan nomor punggung 19…Gadis Parengkuan…angkat saja bola ke arah gawang…terlanjur keluar Dian Krishna!! GOOOLL!!!!!!!!!!!! GOOOOL!!!!!!! GOOOLL!!!!!

GADIS PARENGKUAN!!!! Dengan cepat masuk ke dalam kotak penalti untuk mengambil bola liar…cepat sekali…tanpa pengawalan…dan dengan dingin memasukkan bola ke arah gawang yang sudah kosong akibat kiper Dian Krishna sudah terlanjur keluar! Langsung diserbu dia oleh para pemain dari SCTV…kegembiraan meledak di kubu SCTV…Artika Gadis Parengkuan…memperpanjang hidup SCTV dengan golnya di injury time!!


DP Akhirnya, Bung Kus…serangan yang tak kenal menyerah dari SCTV berhasil membuat SCTV menyamakan kedudukan…tepat ketika pertandingan akan berakhir…Gadis Parengkuan…pemain asal Manado ini…betul-betul luar biasa…

Kus Memang sebuah blunder dari para pemain bertahan MetroTV…terlalu fokus mereka pada Anastasya Putri yang sudah mencetak 2 gol di pertandingan ini, oleh karena itu kita lihat bagaimana Gadis Parengkuan bisa dengan leluasa memasuki wilayah pertahanan MetroTV, apalagi rupanya kiper Dian Krishna sudah terlanjur keluar meninggalkan gawangnya…keputusan yang amat fatal dari Dian Krishna…

DP Ini adalah gol pertama dari Gadis Parengkuan…gol yang memperpanjang hidup SCTV…dalam sebuah pertandingan hidup-mati yang amat sangat luar biasa pada malam hari ini…


93’ Rosianna Silalahi pun melompat kegirangan menyambut gol Gadis Parengkuan…langsung saja berlari dia dan memeluk Gadis Parengkuan…kegembiraan luar biasa terjadi di kubu SCTV…sementara itu Andy F Noya balik terdiam…kemenangan yang sudah di depan mata kini sirna!

Kick-off untuk MetroTV…dan wasit Valerina Daniel meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan…perpanjangan waktu…skor 4-4 SCTV dan MetroTV dan perpanjangan waktu akan segera dimulai…


=============
DP Bung Kus…luar biasa sekali pertandingan pada malam hari ini…sebuah pertandingan yang amat pantas untuk sebuah final…

Kus Memang, kalau kita lihat SCTV di babak kedua ini bermain lebih ngotot dan sedikit lebih agresif, ditambah lagi mungkin dengan mulai menurunnya permainan MetroTV akibat sudah unggul hingga dua gol.

DP Terjadi kejar mengejar gol yang cukup bagus malam hari ini, ada Sella Wangkar, lalu Zelda Savitri, kemudian Anastasya Putri mencetak gol kedua, kemudian baru Gadis Parengkuan…apakah ini dikarenakan dari ditarik keluarnya Prita Laura dan Najwa Shihab, Bung?

Kus Sedikit blunder memang apabila kita pikirkan penggantian dari Andy F Noya tadi bahwa mungkin seharusnya Prita Laura bisa diganti nanti ketika pertandingan sudah berlangsung lebih lama, karena memang seharusnya ketika baru menit ke 60, tekanan dari lini tengah tidak boleh dikendurkan. Memang bahwa Frida Lidwina cukup kapabel dalam mengisi posisi Prita Laura, namun ketika pemain di lini tengah dikurangi dari 5 menjadi 4 orang, hal inilah yang dimanfaatkan oleh SCTV untuk berbalik menguasai tempo permainan…apalagi kemudian sering sekali Nova Rini dan Sondang Sirait mundur ke belakang sehingga seolah-olah SCTV bermain dengan pola 4-5-1, Bung Dian.

DP Lalu bagaimana dengan Najwa Shihab?

Kus Mungkin satu lagi blunder bahwa Andy F Noya lupa kalau ini adalah pertandingan final, dan di sini sudah seharusnya pemain bermain habis-habisan. Menarik keluar Najwa Shihab hanya karena khawatir dia cedera, rasanya bukan sebuah alasan yang cukup bisa diterima. Meskipun nanti Najwa Shihab tidak mencetak gol lagi, tapi kehadirannya setidaknya bakal membuat SCTV berpikir ulang untuk keluar menyerang. Bukan saya bilang bahwa Elvita Khairani kurang bagus…Elvita adalah pemain yang cukup bagus, hanya saja reputasinya mungkin belum sehebat Najwa Shihab untuk menjadi sebuah faktor deterrent.

DP Kalau begitu, dari hasil ini bisa kita simpulkan bahwa pergantian yang dilakukan oleh Rosianna Silalahi lebih berhasil, Bung Kus?

Kus Saya kira pergantian pemain yang dilakukan oleh Rosianna Silalahi malah lebih kental unsur gambling-nya. Pemain-pemain cadangan SCTV masih muda, dan secara reputasi belum bisa menyamai skuad MetroTV…hanya mungkin saja Rosianna Silalahi memanfaatkan faktor jiwa muda ini sebagai pertimbangan…lagipula Rosi, sebagai playing manager, amat sangat mengenal para pemainnya.

DP Gambling yang cukup berhasil kalau begitu…nah, ada lagi fenomena yang menarik bahwa MetroTV mengandalkan pemain-pemain eks SCTV, yaitu Kania Sutisnawinata, Eva Julianti, juga Elvita Khairani, sementara SCTV malah memainkan para pemain eks Trans7 seperti Gadis Parengkuan dan Juanita Wiratmaja, Bung…

Kus Memang sebuah paradoks yang aneh, namun secara profesional keputusan itu harus bisa diterima...sayangnya Jasmine Valentine ditarik keluar tadi, kalau tidak kita bisa melihat seluruh mantan Trans7 di SCTV akan bertarung dengan mantan SCTV di MetroTV.

DP Baiklah, Bung Kus…bagaimana peluang kedua tim di babak pertambahan waktu nanti? Adakah kesempatan salah satu akan memenangkan pertandingan, atau malah permainan akan berlanjut hingga adu penalti?

Kus Jika kedua tim bermain terbuka seperti di babak kedua tadi, besar sekali kemungkinan bahwa kemenangan bisa tercapai di babak perpanjangan waktu, namun jika kedua tim bermain hati-hati, sangat mungkin berlanjut hingga adu penalti…

DP Kalau sampai terjadi adu penalti, bagaimana kans kedua tim?

Kus Di sini kedudukan cukup berimbang, karena kita tahu bahwa kiper Winny Arnold memiliki ketenangan dan skill yang cukup hebat untuk mengatasi tendangan penalti, namun MetroTV punya banyak sekali algojo-algojo tendangan penalti yang cukup handal.
=================

Extra Time babak I

DP Yak, kali ini kedua tim sudah kembali memasuki lapangan pertandingan. Sudah mulai tenang mereka untuk menjalani babak perpanjangan waktu yang cukup signifikan. Rupanya telah terjadi pergantian, pergantian akhir di kubu MetroTV, nomor punggung 5, Virgie Baker, ditarik keluar, digantikan oleh nomor punggung 11, Fiona Yuan.

Kus Fiona Yuan ini adalah pemain yang cukup serba bisa, jadi nampaknya Andy F Noya ingin memperkuat kembali lini tengahnya, kembali ke formasi 4-2-3-1.

DP Fiona Yuan, pemain kelahiran Jiangxi, China…pemain “impor” MetroTV dari China, Bung Kus…kalau kita ingat, China memiliki SDM atlit yang amat bagus, terutama dalam atlet putrinya…

Kus Betul sekali, dan lagi kalau kita ingat tim sepakbola putri China sudah dua kali menjadi runner-up Piala Dunia Wanita…meskipun tidak sampai juara, tapi hal ini telah cukup membuktikan kualitas China. Fiona Yuan pun sebenarnya adalah pemain yang cukup bagus, dan memiliki skill yang cukup istimewa…sering sekali dia dirotasikan dengan Frida Lidwina, dan sekarang mereka dimainkan secara bersamaan.

DP Kembali saling berhadapan kedua kapten, Rike Amru dari SCTV dan Rahma Sarita dari MetroTV, pengundian kembali oleh wasit Valerina Daniel…penonton bersorak sorai menyemangati jagoan mereka masing-masing. Tampaknya MetroTV mendapat giliran kick-off lebih dulu…


91’ Kick-off MetroTV, kali ini oleh Fiona Yuan dan Elvita Khairani. Elvita Khairani…langsung menyerang para pemain MetroTV…bola diberikan kepada Meutya Hafid…kembali oper kepada Frida Lidwina…maju Frida Lidwina, angkat ke kanan ada Fiona Yuan…Elvita Khairani bersiap menyongsong bola…lebih dekat tadi kepada Linda Putri Mada, dibuang saja…

95’ Serangan balik kali ini kembali dilakukan oleh MetroTV…Gadiza Fauzi…kepada Frida Lidwina…diberikan oleh Frida Lidwina kepada Fiona Yuan…melaju ke depan, Fiona Yuan…mendekati kotak penalti…Dwi Anggia dan Nastiti Lestari menghadang…umpan terobosan masuk ke dalam kotak penalti…langsung saja diterima oleh Elvita Khairani…tembak Elvita dan…MASUK!!!

Tapi…

Dianulir tadi gol dari Elvita Khairani…Monica Desideria, memberikan tanda off-side…agak kecewa tadi Elvita Khairani…dalam tayangan lambat kita saksikan…benar sekali, terlalu cepat masuk tadi Elvita Khairani sehingga terperangkap off-side…hilang satu kesempatan emas untuk membuat MetroTV unggul…

99’ Serangan kali ini dibangun oleh SCTV…Gadis Parengkuan kepada Rike Amru…langsung diarahkan kepada Juanita Wiratmaja….Juanita, umpan satu dua dengan Sondang Sirait…Ooh…koordinasi yang amat buruk tadi antara Juanita Wiratmaja dan Sondang Sirait…bola menggelinding keluar lapangan.

104’ Tendangan bebas untuk SCTV dilakukan oleh Sella Wangkar…tembak langsung Sella Wangkar!! Masih melambung jauh di atas mistar gawang. Tendangan gawang untuk MetroTV…dilakukan oleh Dian Krishna dan…oh…peluit tanda berakhirnya babak pertama babak perpanjangan waktu…

Extra Time babak II.

106’ Kick-off, kali ini oleh SCTV…Anastasya Putri…langsung kepada Sondang Sirait…tarik ke belakang ada Juanita Wiratmaja…Sella Wangkar…kembali pada Sondang Sirait…dioper langsung saja kepada Anastasya Putri…masih Anastasya Putri…chip kepada Gadis Parengkuan…coba dihadang oleh Lucia Saharui…Gadis Parengkuan…tembakan langsung dan…MASUK!!

Tapi…

Kembali gol dianulir oleh Valerina Daniel…rupanya telah terjadi pelanggaran tadi, Gadis Parengkuan menyikut Lucia Saharui hingga jatuh…kartu kuning diberikan oleh wasit Valerina Daniel kepada Gadis Parengkuan.

112’ Kita lihat kali ini di kubu MetroTV, Andy F Noya tengah berdiskusi serius dengan kedua asistennya, Makroen Sanjaya dan Retno Shanti Ruwyastuti..nampaknya tengah menyiapkan sebuah daftar, Andy F Noya…

114’ Sementara itu, di kubu SCTV, masih kegiatan yang sama, Rosianna Silalahi dan asistennya, Eko Wahyu Tawantoro, tampaknya mereka juga tengah menyusun sebuah daftar…teralihkan sejenak perhatian mereka dari lapangan…

118’ Kurang begitu bersemangat kali ini permainan dari kedua tim. Kembali serangan dari SCTV kembali gagal akibat dibuang saja bola tadi…


DP Nampaknya para pemain kedua kesebelasan bermain sangat hati-hati…

Kus Ya, mereka mengharapkan untuk menuju ke adu penalti…selain itu mungkin baik SCTV maupun MetroTV takut kembali kebobolan, karena ini adalah tahap yang amat krusial.

DP Baik Andy F Noya maupun Rosianna Silalahi masing-masing membuat sebuah daftar…apakah daftar pengambil penalti?

Kus Pastinya, karena dengan laju permainan yang mulai stagnan, kemungkinan untuk ke adu penalti amat sangat besar.


120’ Akhirnya…peluit panjang pun dibunyikan…tanda berakhirnya babak perpanjangan waktu…sekarang kedua tim akan bersiap-siap melaksanakan adu penalti…Semua pemain tampak berkumpul di sisi lapangan kubu masing-masing. Pelatih dan kapten saling mengobrol dan berdiskusi…sementara pemain yang lain mendapatkan perawatan dari para masseur tim. Para penendang juga mulai disiapkan mentalnya untuk menghadapi adu penalti.

Daftar pengambil tendangan penalti akhirnya diserahkan kepada wasit Valerina Daniel…kapten Rike Amru dan kiper Winny Arnold maju disertai juga dengan kapten Rahma Sarita dan kiper Dian Krishna untuk pengundian memilih sisi gawang dan siapa yang bakal menendang duluan. MetroTV menang…mereka akan menembak duluan. Masih ada beberapa waktu sebelum mulai…kedua kiper pun menenangkan diri dan duduk bersimpuh untuk berdoa. Situasi pun mejadi cukup tegang…

Bersiap-siap…para pemain pun menuju ke tengah lapangan, mereka saling berangkulan membentuk rantai…dengan ekspresi muka yang amat tegang. Sementara kiper bersiap di sisi gawang yang ditentukan untuk penembakan…di sana, kembali mereka berdoa sambil menghadap tiang gawang. Winny Arnold bahkan sampai mencium tiang gawang untuk keberuntungan…Valerina Daniel memberi aba-aba…

Adu Tendangan Penalti…

M1 Sudah bersiap-siap di bawah mistar gawang, kiper Winny Arnold…yang akan maju pertama dari pihak MetroTV adalah Meutya Hafid, eksekutor bola mati terbaik dari MetroTV. Tajam sekali Meutya Hafid menatap ke arah Winny Arnold. Peluit berbunyi…Winny Arnold merentangkan tangannya dan melompat-lompat…Meutya Hafid mengambil ancang-ancang…menendang dan…MASUK!!

Dingin dan mantap sekali Meuty Hafid…bola melaju kencang tanpa bisa dipertahankan oleh Winny Arnold…sekarang penendang berikutnya…

S1 Berganti Dian Krishna yang bersiap di lapangan…kali ini eksekutor pertama SCTV adalah Sella Wangkar. Tidak terbebani nampaknya Sella Wangkar dengan keberhasilan Meutya Hafid tadi…masih dengan gaya khasnya…tanpa awalan..peluit berbunyi dan..MASUK!!

Cepat sekali Sella Wangkar dalam menendang sehingga kiper Dian Krishna tak sempat bereaksi. Gol penalti kedua dalam pertandingan ini, Sella Wangkar.

M2 Kedudukan 1-1 dalam adu penalti…kali ini dari MetroTV, eksekutor kedua adalah Frida Lidwina. Sama seperti Meutya Hafid, Frida Lidwina adalah salah satu eksekutor bola mati terbaik di MetroTV. Bersiap-siap Winny Arnold…sejenak saja melihat, Frida Lidwina….peluit berbunyi…Frida mulai menendang dan…MASUK!!

Kali ini bola tidak begitu kencang, namun melintir, sehingga mengecoh Winny Arnold.

S2 Penendang kedua SCTV, pemain yang baru saja masuk dari Amerika Serikat, ini dia, Sondang Sirait. Agak gugup Dian Krishna tampaknya menghadapi Sondang Sirait…memperbaiki dulu posisi bola…peluit berbunyi…tidak segera dilakukan…langsung saja Sondang dan…MASUK!!

Kiper Dian Krishan menebak arah yang salah…

M3 Kedudukan imbang 2-2, dan penendang berikutnya adalah Zelda Savitri. Cukup lama Zelda absen dari tim inti, dan kini kembali dengan memberikan kontribusi yang cukup besar dalam langkah MetroTV hingga sampai sejauh ini…tajam sekali mata Zelda Savitri menusuk ke arah Winny Arnold seolah hendak menghipnotisnya…peluit berbunyi…MASUK!!

Hampir saja, Winny Arnold tidak bisa bergerak untuk menghentikannya…applause diberikan kepada Zelda Savitri oleh penonton.

S3 Dian Krishan kembali bersiap-siap, dan kali ini yang ia hadapi adalah orang yang dalam pertandingan ini sudah 2 kali membobol gawangnya, yaitu Anastasya Putri. Penuh percaya diri, Anastasya Putri…peluit berbunyi…langsung saja menendang dan…MASUK!!

Tidak terlalu keras tadi tendangan Anastasya Putri, namun menyusur tanah dan tak terjangkau oleh Dian Krisha.

M4 Kali ini maju ke depan, penendang berikutnya dari MetroTV, Gadiza Fauzi, dalam kedudukan 3-3. Bermain cukup cemerlang tadi Gadiza Fauzi, dalam berjibaku dengan para pemain SCTV…bisakah kali ini dia menyempurnakan penampilannya? Peluit berbunyi…ambil saja Gadiza Fauzi dan…GAGAL!

Melenceng jauh tinggi tadi tendangan penalti dari Gadiza Fauzi…para pemain dan suporter SCTV pun berteriak gembira menyambut ini…agak kecewa dan sedih sekali Gadiza Fauzi…menangis sepertinya…

S4 Nastiti Lestari maju sebagai eksekutor keempat dari SCTV, kesempatan baginya untuk mencetak gol dan membawa SCTV menjadi juara…mampukah ia? Peluit berbunyi…Nastiti mengambil bola dan…GAGAL!!

Hanya membentur tiang gawang dan memantul keluar! Masih ada harapan hidup bagi MetroTV! Nampaknya Nastiti tidak habis pikir bagaimana dia bisa gagal…

M5 Kedudukan sementara masih 3-3 setelah Gadiza Fauzi dan Nastiti Lestari tadi gagal. Siapakah yang akan maju dari MetroTV? Rupanya sang kapten sendiri, Rahma Sarita…Rahma Sarita selama ini dikenal sebagai kapten yang amat lugas, namun terkadang bisa agak emosional…persis seperti Roy Keane dulu…. Sudah bersiap Rahma Sarita…mundur sebentar dan membetulkan posisi bola…peluit ditiup…langsung ditendang saja Rahma Sarita! GAGAL!!

Kembali pemain dan suporter SCTV bersorak-sorai! Berhasil ditebak dan dtangkap tadi bola tendangan Rahma Sarita oleh Winny Arnold…ia tampak memegangi kepalanya…apakah ini akhirnya?

S5 Penendang kelima dalam skor masih 3-3…inilah dia pemain pengganti…Juanita Wiratmaja…pemain yang tadi menggantikan Jasmine Valentine yang cedera. Melangkah pasti, Juanita Wiratmaja…semua orang pun berdoa…jika tendangan Juanita Wiratmaja nanti masuk, maka SCTV akan memenangkan pertandingan yang amat menegangkan malam hari ini…

Peluit berbunyi….

Juanita Wiratmaja mulai menembak…

Dan….

MASUK!!!!

Langsung meledak kegembiraan di kubu SCTV!! Pelatih Rosianna Silalahi pun berlari masuk ke dalam lapangan untuk menyambut sang pahlawan, Juanita Wiratmaja dan Winny Arnold…berteriak-teriak kegirangan para pemain dan ofisial SCTV…SCTV telah menjuarai AnchorLiga 2007!!! Sementara itu tertunduk lesu para pemain dan ofisial MetroTV. Masih tidak percaya nampaknya, mereka telah kalah…kapten Rahma Sarita pun menangis tersedu-sedu di lapangan…diiringi oleh tangisan kekecewaan para pemain, ofisial, dan pendukung MetroTV di manapun…mereka telah kalah…

=======================
DP Yah, pemirsa, sudah kita saksikan tadi pertandingan final AnchorLiga 2007 antara SCTV melawan MetroTV yang dimenangkan oleh SCTV dengan skor 4-4 adu penalti 4-3. Bung Kus, betul-betul final yang luar biasa dengan kejar-mengejar angka ini…

Kus Betul sekali, Bung Dian. SCTV yang walaupun tertinggal pada awalnya ternyata lalu bangkit dan memberikan perlawanan yang amat gigih hingga akhirnya berhasil memaksakan keadaan adu penalti…
=======================
Live Kita lihat sejenak di layar televisi, para pemain SCTV bersuka cita dan berpesta di lapangan…sementara itu masing-masing saling menghibur juga pemain MetroTV yang masih lesu akibat kalah…sebuah sportivitas yang patut dipuji. Andy F Noya, memberikan selamat kepada Rosianna Silalahi. Para suporter pun menyanyikan yel-yel kemenangan untuk SCTV.

Podium sudah disiapkan di lapangan…para pemain dan ofisial MetroTV berjajar untuk menerima pengalungan medali perak…masih ada lagi musim depan bagi mereka…medali perak dikalungkan oleh ketua NAFFA, Ira Koesno…Najwa Shihab, striker yang gagal mempersembahkan gelar juara kepada MetroTV sebelum dia absen untuk ke Australia musim depan…cukup kecewa, namun dia tetap tegar; lagipula sudah dikukuhkan Najwa Shihab sebagai capocannonieri AnchorLiga musim ini dengan 12 gol…lalu kapten Rahma Sarita yang gagal mengeksekusi penalti…cukup tabah Rahma Sarita…setelah Andy F Noya menerima pengalungan medali perak, rombongan MetroTV pun meninggalkan podium…kalah, tetapi mereka telah memberikan sebuah tontonan yang amat luar biasa.

Pemain SCTV pun akhirnya mulai naik ke atas podium untuk menerima pengalungan medali emas dan penyerahan piala. Kiper Winny Arnold, pahlawan ketika adu penalti…lalu Nastiti Lestari, SellaWangkar; sang pemain bintang…Juanita Wiratmaja; satu lagi pahlawan adu penalti, Sondang Sirait, Nova Rini, Ajeng Kamaratih, Linda Putri Mada dan Dwi Anggia, duet palang pintu yang cukup solid terutama dalam babak-babak akhir…Sufiani Tanjung, Dian Ardianti, Inka Prawirasasra, Gadis Parengkuan; yang menyelamatkan SCTV dari kekalahan, Yenny Rosalinda, Christina Odorus, Anastasya Putri; striker yang bersama Najwa Shihab mencetak dua gol. Tampak Ira Koesno juga ikut gembira dengan kemenangan SCTV ini…semua pemain membelai piala AnchorLiga…pelatih Rosianna Silalahi, asisten pelatih Eko Wahyu Tawantoro, tim pelatih, Joy Astro, Nunung Setiyani, Ariyo Ardi…cukup sukses Rosianna Silalahi..pelatih yang disebut-sebut mirip dengan Jose Mourinho…dan terakhir adalah sang kapten, Rike Amru…menerima pengalungan medali emas dan penyerahan piala…terompet pun berbunyi kencang disertai hembusan kertas warna-warni dan pertunjukan kembang api…Rike Amru memngangkat piala tinggi-tinggi….
=========================
DP Lalu di mana letak kunci kemenangan SCTV malam hari ini, Bung Kus?

Kus Terlepas dari semua blunder yang dibuat oleh MetroTV, namun SCTV telah menunjukkan permainan yang solid, cepat, serta berani…meskipun nama-nama para pemain MetroTV lebih mentereng, tapi bahkan para pemain muda SCTV tetap tidak takut menghadapinya…ini adalah hal yang patut kita puji, yang mana seharusnya semua tim berbuat hal yang sama…

DP Baiklah, Bung Kus…terima kasih telah menemani dan berkomentar dalam pertandingan malam hari ini…

Kus Sama-sama, Bung Dian…

DP Nah, pemirsa…sampai di sini dulu perjumpaankita dalam final AnchorLiga, kita akan bertemu kembali di lain kesempatan…saya Dian Purba dan rekan saya M. Kusnaeni undur diri…Salam Olahraga!!


==THE END==

Review Pertandingan
Final AnchorLiga 2007:


SCTV NaFC vs MetroTV NaFC: 4-4 (pen 4-3)
Gol: Anastasya Putri 10’, 79’; Sella Wangkar 65’; Gadis Parengkuan 92’ (SCTV); Najwa Shihab 22’, 34’; Meutya Hafid 42’; Zelda Savitri 72’(MetroTV)
Adu penalti:
MetroTV: Meutya Hafid (O), Frida Lidwina (O), Zelda Savitri (O), Gadiza Fauzi (X), Rahma Sarita (X)
SCTV: Sella Wangkar (O), Sondang Sirait (O), Anastasya Putri (O), Nastiti Lestari (X), Juanita Wiratmaja (O).
Venue: Stadion Utama TVRI (70.000 penonton)

Cerita #6c

Ini adalah cerita dengan menggunakan tokoh-tokoh dari “The Brethren Court” sebagai pemeran utamanya dengan selingan anchor-anchor sebagai pemanis. Cerita ini adalah fiksi belaka, dan dengan begitu tidak bisa dikaitkan dengan kenyataan. Kepada anchor-anchor yang bersangkutan, apabila kurang berkenan di hati, penulis mohon maaf.
=================================

Final AnchorLiga 2007
SCTV NewsAnchor FC vs MetroTV NewsAnchor FC
“I Grande Classico Finale”

Venue: Stadion Utama TVRI
Kapasitas: 72.800 penonton (58.000 seaters)
Fasilitas:


=World Class Pitch (Rumput Asli + Sintetis) dengan sistem drainase dan under-soil heating.
=Dua layar videotron raksasa di Curva Nord dan Curva Sud plus pengatur waktu dan papan =digital penunjuk skor.
=Kamar ganti pemain dengan dilengkapi semprotan air hangat dan jacuzzi.
=Kafetaria untuk menampung lebih dari 5.000 orang dalam waktu yang bersamaan.
=Retractable Roof yang bisa ditutup waktu hujan.
=Lebih dari 14 spot untuk sudut pandang kamera.
=Pagar pengaman yang terbuat dari fiberglass.


Wasit: Valerina Daniel
Hakim garis:
-Monica Desideria
-Tengku Malinda
Fourth Official: Helmi Johanes
IP: Max Sopacua

Komentator:
Indonesia:
-Dian Purba
-M. Kusnaeni

International:
-Dalton Tanonaka
-Jeremias Tetty
-Yuni Wilcox

Prediksi
Bet Brain: 1 (3,82) X (3,00) 2 (1,25)
Soccerstats: 1 (27%) X (22%) 2 (51%)
BOLA: 45-55

DP: Pemirsa, sekarang kita mengikuti pertandingan antara tim SCTV melawan MetroTV. Kedua tim kini tengah berjalan memasuki lapangan…MetroTV memakai seragam kebanggaan mereka, yaitu putih-putih, sementara SCTV memakai seragam kedua mereka yaitu biru gelap-biru langit. Memang pasar taruhan lebih condong ke arah MetroTV pada malam hari ini…

Kus: Saya kira itu hal yang wajar, Bung Dian mengingat impresif-nya permainan MetroTV musim ini, sehingga prediksi pun lebih condong kepada MetroTV.

DP: Yak, kita lihat siapa saja yang ada di bangku VIP pada malam hari ini, Bung Kus. Pada row I ada, para petinggi negara dan Otoritas Sepakbola Internasional: Menpora Adhyaksa Dault, Menkominfo Muhammad Nuh, Wapres Yusuf Kalla, Ketua Umum INAFFA (Indonesia News Anchor Female Football Association) Ira Koesno, Ketua ALBB (AnchorLiga Bundes Bund) Zsa Zsa Yusaryahya, Presiden FIFA Sepp Blatter, Presiden UEFA Michel Platini, Presiden AFC, Mohammed Bin Hammam, dan ketua AFF, Dato Peter Velappan.
Pda row II ada petinggi dari tim: Michael dan William Suriatmaja (SCTV), Surya Paloh (MetroTV), Harry Tanoesodibjo (MNC-RCTI), Chaerul Tanjung (TransCorp) serta Nirwan Darmawan Bakrie (ANTV).
Pada row III ada para pelatih dari semua tim yang berlaga di Liga musim ini: Arief Suditomo (RCTI), Gatot Triyanto (TransTV), Titin Rosmasari (Trans7), dan Karni Ilyas (ANTV).
Pada row IV adalah tamu kehormatan, yaitu para anggota Brethren Court: Maman198, Charlie368, didot10, Mje, Janissary, Aschu, Reds & Black, me_almost_here, Andrade_Silva, ShadowX, Fixmanius, Jhariman, Jawe, Don Nicho, Idrakha, ad1keren, Fabeilo, dan Gangsaraji.

Sementara itu kedua tim sudah berjajar di lapangan, bersiap untuk mendengarkan lagu kebangsaan Indonesia Raya. SCTV ada di sebelah utara, sementara MetroTV berada di sebelah selatan, dan dari paling ujung utara ke selatan adalah: Sondang Sirait, Dwi Anggia, Ajeng Kamaratih, Jasmine Valentine, Linda Putri Mada, Nova Rini, Nastiti Lestari, Anastasya Putri, Sella Wangkar, kiper Winny Arnold, dan kapten Rike Amru, lineswoman I Tengku Malinda, wasit Valerina Daniel, lineswoman II Monica Desideria, kapten Rahma Sarita, kiper Dian Krishna, Najwa Shihab, Gadiza Fauzi, Virgie Baker, Prita Laura, Eva Julianti, Zelda Savitri, Meutya Hafid, Kania Sutisnawinata, dan Frida Lidwina.

Setelah lagu kebangsaan Indonesia Raya selesai dikumandangkan, kapten Rike Amru dan Rahma Sarita tos-tosan koin, dan hasilnya Rike Amru menang. SCTV akan kick-off terlebih dahulu dan memilih sisi gawang sebelah utara. Para pendukung yang memadati stadion pun menggemuruhkan yel-yel untuk mendukung kesebelasan favoritnya masing-masing. Kembang api menyala di beberapa sudut stadion. Anastasya Putri dan Sondang Sirait maju ke lapangan tengah untuk mengambil kick-off. Wasit Valerina Daniel akhirnya mendapatkan isyarat “OK” dari kedua asisten wasitnya yang telah memeriksa gawang dan tetek bengek lainnya. Val lalu melihat jamnya dan menaruh peluit di mulutnya. Semua orang menunggu dengan tegang…

PRIIIT!!!!...dan pertandingan pun dimulai…

1’ Kick-off sudah dilakukan…Anastasya Putri kepada Sondang Sirait…langsung saja diberikan kepada Nova Rini…maju ke depan Nova Rini, dibayang-bayangi saja oleh Meutya Hafid dan Gadiza Fauzi, Anastasya Putri sudah bersiap menyambut umpan, dilepaskan Nova Rini pada Anastasya Putri dan…berhasil dipotong tadi umpan oleh Eva Julianti.

5’ Pelanggaran dilakukan oleh Jasmine Valentine terhadap Prita Laura, tendangan bebas pertama dalam pertandingan kali ini, akan diambil saja oleh Meutya Hafid. Cukup berbahaya, jarak 20 meter dari gawang. Ada Najwa Shihab di sana, ada Frida Lidwina di sana, ada Eva Julianti di sana. Tendang langsung saja Meutya Hafid dan..membentur kepala dari Linda Putri Mada dan keluar dari garis gawang. Tendangan sudut pertama dalam pertandingan ini.

8’ Tendangan penjuru kembali dilakukan oleh Frida Lidwina, ada beberapa pemain MetroTV di area gawang, Najwa Shihab dibayang-bayangi dengan ketat oleh Dwi Anggia, Meutya Hafid, Prita Laura, Gadiza Fauzi, dan Virgie Baker.
Sudah dilakukan, Frida Lidwina. Dipukul saja oleh kiper Winny Arnold bola jatuh ke kaki Rike Amru, langsung dioper ke kanan kepada Ajeng Kamaratih…serangan balik dari SCTV

9’ Ajeng Kamaratih membawa bola, hampir mencapai tengah lapangan, dioperkan bola ke tengah kepada Marsella Wangkar…terlambat turun para pemain MetroTV, cuma ada Rahma Sarita dan Kania Sutisnawinata di sana, cukup berbahaya, Sella Wangkar coba ditahan oleh Gadiza Fauzi…umpan satu dua antara Sella Wangkar dengan Jasmine Valentine, kembali pada Sella Wangkar…umpan tarik ke sayap ada Sondang Sirait, cukup leluasa Sondang Sirait, crossing langsung ke tengah! Ada Anastasya Putri di sana!! Langsung sundul saja oleh Anastasya Putri dan..GOOOOLLL!!!!


DP Luar biasa tadi kita lihat Bung Kus!! Sebuah serangan balik yang amat cepat dari SCTV, dan diselesaikan dengan amat manis oleh Anastasya Putri. Mengubah kedudukan sementara menjadi 1-0 untuk keunggulan SCTV!


Kus Betul…terlambat tadi para pemain MetroTV dalam mengantisipasi serangan balik dari SCTV inilah yang selama ini dikhawatirkan oleh Andy F Noya, bahwa pemain belakangnya terlalu sering melakukan overlap sehingga lupa menjaga wilayahnya sendiri.


DP Kita lihat dari tayangan ulang, sebuah kerjasama yang manis tadi dari Sondang Sirait dan Anastasya Putri yang diselesaikan dengan amat dingin. Rahma Sarita berusaha memotong umpan namun rupanya lebih cepat Anastasya Putri. Bola sundulan mengarah ke sudut tak terjangkau oleh kiper Dian Krishna.


Kus Memang seperti diduga, susah untuk menebak pergerakan seorang Anastasya Putri, karena meskipun terlihat hanya menunggu di sana, reaksi yang ditunjukkannya cukup untuk mengirimkan sengatan mematikan kepada MetroTV. Kita juga bisa lihat bagaimana seorang Sondang Sirait bisa sebegitu akuratnya memberikan umpan kepada Anastasya Putri, padahal Sondang dalam keadaan berlari cepat. Kerjasama macam inilah yang sering kita lihat dahulu seperti antara Eric Cantona dan Ole-Gunnar Solskjaer atau antara David Beckham dan Dwight Yorke, Bung Dian. Telah tercipta semacam ikatan batin sehingga bahkan tanpa melihat pun masing-masing pemain mampu mengirimkan umpan yang amat akurat.


DP Inilah Anastasya Putri, pemain kelahiran Semarang, tanggal 2 Februari…yang baru saja memberikan keunggulan sementara SCTV atas MetroTV dengan 1-0. Mendapat sambutan yang amat meriah tadi dari rekan-rekannya, juga penonton. Inilah gol keempat Anastasya Putri di musim ini. Sekali lagi lewat sunduluan kepalanya yang memang cukup berbahaya. Mengingatkan kita pada mntan striker Jerman dan AC Milan, Oliver Bierhoff. Kick-of untuk MetroTV


11’ Kick-off untuk MetroTV, dilakukan oleh Najwa Shihab dan Frida Lidwina. Dari Frida Lidwina, bola diberikan ke belakang kepada Eva Julianti. Eva memberikan bola kepada Zelda Savitri. Berlari ke depan, Zelda Savitri. Dibayang-bayangi oleh Nova Rini…masih Zelda Savitri…segera oper kepada Frida Lidwina. Ada Rike Amru di sana, dan…oh…pelanggaran. Dijatuhkan tadi Frida Lidwina oleh Rike Amru, tendangan bebas untuk MetroTV.

12’ Bola dikuasai dari sayap kiri oleh Kania Sutisnawinata, bawa ke depan Kania. SCTV mulai membentuk blok pertahanan. Angkat ke depan Kania Sutisnawinata, maksudnya kepada Frida Lidwina…namun berhasil tadi dibuang oleh Rike Amru. Lemparan ke dalam untuk MetroTV.


DP Bung Kus, kalau kita lihat, sepertinya selepas mencetak gol pertama tadi, SCTV mulai bermain agak ke belakang ini.


Kus Memang benar, Bung Dian. Nampaknya SCTV bersiap untuk melakukan permainan secara defensif untuk mempertahankan keunggulan. Seperti kita tahu, susah untuk bisa melawan MetroTV dalam posisi sama-sama ofensif.


DP Namun bukankah waktu masih cukup panjang, Bung Kus? Apakah kira-kira yang akan terjadi?


Kus Di sinilah mungkin kesalahan dari SCTV, Bung Dian. Seharusnya, ketika waktu masih panjang, jangan dulu langsung bertahan, melainkan tetaplah bermain normal sambil sesekali mencuri kesempatan untuk bisa mencetak gol. Apalagi keunggulan hanya satu gol dengan waktu tersisa masih 80 menitan lagi ini cukup riskan sekali untuk kembali kebobolan.



14’ Pelanggaran tadi dilakukan oleh Dwi Anggia terhadap Najwa Shihab. Cukup ideal posisinya, berada di luar kotak penalti dari jarak 20 meter. Frida Lidwina akan mengambil tendangan bebas. Para pemain SCTV membentuk pagar betis. Kartu kuning tadi dihadiahkan dari wasit Valerina Daniel kepada Dwi Anggia…ini kartu kuning kedua yang diterima oleh Anggi dalam musim kompetisi ini. Frida Lidwina, sudah dilakukan! Masih melambung jauh di atas mistar gawang…tendangan gawang kepada SCTV, kiper Winny Arnold di depan bola.

16’ Kembali serangan dari MetroTV, Najwa Shihab membawa bola, meliuk-liuk Najwa Shihab menghindari kawalan Dwi Anggia. Oper ke belakang kanan kepada Meutya Hafid, kerja sama satu dua, kembali kepada Najwa Shihab. Masih Najwa Shihab, kembali pemain belakang SCTV mundur ke belakang, menutup ruang gerak dari Najwa Shihab. Mencoba menerobos Najwa Shihab…oh…gagal Najwa Shihab. Bola melaju meninggalkan lapangan, kembali tendagan gawang untuk SCTV.

18’ Berhasil dipatahkan tadi serangan balik SCTV, kini bola kembali dikuasai oleh MetroTV, Gadiza Fauzi membawa bola, umpan terobosan kepada Eva Julianti, masih Eva Julianti, sekarang kepada Zelda Savitri, dibayang-bayangi Zelda oleh Sella Wangkar, Zelda umpan kembali kepada Gadiza Fauzi. Frida Lidwina…berusaha melepaskan diri dari kawalan Jasmine Valentine, Frida Lidwina. Bola kepada Najwa Shihab, tembak langsung! Masih bisa ditangkap oleh kiper Winny Arnold.


DP Yak, Bung Kus, serangan bertubi-tubi ditunjukkan oleh para pemain MetroTV, menekan sekuat tenaga pertahanan SCTV. Bagaimana anda melihat ini, Bung Kus?


Kus Secara normal memang hal itu harus dilakukan oleh MetroTV. Mereka dalam posisi tertinggal, Bung Dian, dan kita lihat betapa beberapa kali serangan MetroTV amat efektif hingga menembus lini pertahanan SCTV, namun emang belum ada yang membuahkan gol balasan.


21’ Sekali lagi serangan dari MetroTV, kali ini bola kembali dikuasai oleh Gadiza Fauzi, ada Frida Lidwina di depan, Meutya Hafid di depan, Najwa Shihab, dan dari belakang Zelda Savitri dan Virgie Baker juga siap mendukung. Kembali SCTV menumpuk pemainnya di belakang. Terobosan Gadiza Fauzi kepada Najwa Shihab…Najwa Shihab masih membawa bola, memasuki kotak penalti, langsung tadi Linda Putri Mada untuk menghentikan Najwa Shihab…tendangan menyilang dari Najwa Shihab dan…GOOOL!!!!


DP Luar biasa! Melewati kawalan dan hadangan pemain belakang SCTV, Najwa Shihab, striker paling berbahaya dari MetroTV melepaskan tembakan menyilang ke arah gawang! Bola melewati hadangan para pemain belakang SCTV dan masuk ke sudut gawang yang tidak bisa dijangkau oleh kiper Winny Arnold! Najwa Shihab, menyamakan kedudukan menjadi 1-1 gol tepat di menit ke-22, ini gol ke-11 bagi Najwa Shihab musim ini…


Kus Memang luar biasa sekali Najwa Shihab ini, dan inilah yang selalu ditakuti oleh lawan-lawannya, bagaimana kemampuan Najwa Shihab untuk bisa melihat celah dalam pertahanan dan mencetak gol. Kita lihat tadi bagaimana tendangan Najwa Shihab memang tidak begitu kencang, namun tepat sekali diarahkan kepada celah yang tidak dapat dijangkau oleh Winny Arnold.


DP Dalam tayangan lambat kita lihat, jeli sekali Najwa Shihab, bisa melihat celah di dalam tembok pertahanan SCTV, dan meskipun dia sudah dibayang-bayangi oleh dua pemain SCTV, namun dengan amat manis Najwa Shihab bisa melepaskan tembakan yang menghasilkan gol. Dan gol ini mengukuhkan kedudukan Najwa Shihab sebagai calon capocannonieri musim ini. Gol kesebelas Najwa Shihab, menyamakan kedudukan menjadi 1-1.


23’ Kic-off untuk SCTV dalam kedudukan sementara 1-1. Anastasya Putri, langsung ke belakang kepada Jasmine Valentine. Berupaya untuk membangun serangan Jasmine Valentine, oper kepada Marsella Wangkar dan…oh…dipotong tadi oleh Gadiza Fauzi, inisiatif beralih ke MetroTV sekarang.

25’ Meutya Hafid membawa bola…dilanggar saja oleh Rike Amru. Kartu kuning diberikan oleh wasit Valerina Daniel.


DP Sepertniya MetroTV sekarang mulai mengguebu-gebu dalam melaksanakan serangan, Bung Kus.


Kus Betul sekali, Bung Dian, MetroTV memang sejak awal sudah menargetkan kemenangan, oleh karena itu mereka selalu berusaha untuk mengambil inisiatif penyerangan. Satu hal yang saya lihat adalah bagaimana para pemain MetroTV tidak mudah panik ketika tadi ketinggalan 0-1, dan dengan tenangnya mereka bermain menyerang sesuai dengan pola dan organisasi penyerangan yang cukup rapi.


28’ Pelanggaran kembali terjadi kali ini dilakukan oleh Jasmine Valentine kepada Eva Julianti. Terjadi ketegangan antara Jasmine dan Eva. Untunglah wasit Valerina Daniel segera cepat datang. Kedua kapten, Rike Amru dan Rahma Sarita maju di depan wasit, nampaknya berusaha untuk membela masing-masing anak buahnya. Yak…kartu kuning diberikan untuk Jasmine Valentine dan Eva Julianti.


DP Nampaknya frekuensi pelanggaran juga sudah mulai meningkat, Bung Kus, pertanda bahwa tensi permainan pada malam hari ini sudah semakin memanas.


Kus Ini karena mungkin SCTV mengalami kesulitan untuk membendung permainan menyerang dari MetroTV, sehingga terpaksa melakukan pelanggaran-pelanggaran yang (sebenarnya) tidak perlu, Bung Dian.


DP Belum terlihat bagaimana rapi dan solidnya kerjasama antar lini yang ditunjukkan dalam beberapa pertandingan lalu. Masih mudah tercerai-berai organisasi permainan dari SCTV kali ini.


Kus Ini akan mempermudah sama sekali bagi MetroTV untuk lebih leluasa menembus lini pertahanan SCTV, Bung Dian, nah para pemain SCTV harus mulai mengendalikan emosi, karena MetroTV bukanlah tim yang bisa dilawan dengan setengah-setengah.


30’ Bola lambung ke depan dari Kania Sutisnawinata, diterima oleh Prita Laura dan…handsball. Dibayang-bayangi tadi Prita Laura oleh Ajeng Kamaratih, agak kesulitan rupanya Prita Laura untuk mengalahkan Ajeng Kamaratih dalam duel udara. Kapten Rahma Sarita mengajukan protes, tapi nampaknya wasit Valerina Daniel tetap pada keputusannya. Kartu kuning bagi Prita Laura.

33’ Kali ini serangan dari SCTV oleh Nastiti Lestari…umpan ke depan oleh Nastiti Lestari, maksudnya pada Sella Wangkara tapi…oh…berhasil dipotong saja umpan oleh Eva Julianti…langsung oper ke depan Eva Julianti kepada Frida Lidwina dan dari Frida Lidwina langsung kepada najwa Shihab. Berlari dari tengah lapangan, Najwa Shihab.


Jasmine Valentine mencoba menghadang…LOLOS!


Cepat sekali Najwa Shihab berlari sambil membawa bola…kali ini Rike Amru mencoba menahan…kembali LOLOS! Najwa Shihab! Meliuk-liuk tadi Najwa Shihab, melewati Rike Amru…masih Najwa Shihab, kali ini hadangan dari Nastiti Lestari, masih LOLOS! Semakin mendekati daerah gawang Najwa Shihab. Hadangan coba dilakukan oleh Dwi Anggia…tak sanggup Dwi Anggia menghentikan Najwa Shihab…Linda Putri Mada maju… Ohh…dilewati saja oleh Najwa Shihab…berhadap-hadapan dengan kiper Winny Arnold, langsung tembak NAJWA SHIHAB dan…GOOOLL!!!!


DP Luar biasa!! Betul-betul gol yang luar biasa dari Najwa Shihab!! Satu pemain dilewati, dua pemain dilewati, tiga pemain dilewati, EMPAT pemain dilewati dan LIMA pemain tidak berhasil menghentikan Najwa Shihab! Melewati LIMA pemain Najwa Shihab sebelum akhirnya menaklukkan kiper Winny Arnold! Najwa Shihab, gol kedua belas untuk musim ini dan pastinya sekarang posisi Najwa Shihab di puncak pencetak gol terbanyak tidak akan tergoyahkan lagi!


Kus Ini memang kembali salah satu kelebihan dari seorang Najwa Shihab, dengan dribbling dan kecepatan serta kelincahan yang luar biasa, berhasil mengecoh hingga LIMA pemain SCTV sebelum akhirnya mencetak gol…ini sungguh sebuah gol yang luar biasa dari seorang Najwa Shihab dan pastinya adalah gol terbaik dalam musim ini, juga dalam sejarah AnchorLiga.


DP Mirip sekali dengan gol seorang Diego Armando Maradona ke gawang Inggris, Piala Dunia 1986 di Mexico! Maradona melewati 5 pemain belakang Inggris sebelum akhirnya menaklukkan kiper Peter Shilton…merupakan gol terbaik sepanjang masa dalam sejarah pelaksanaan Piala Dunia.


Kus Jangan lupa bahwa di tahun 1994, gol serupa juga pernah diulang oleh pemain Arab Saudi, yaitu Saeed Owairan ke gawang Bulgaria di Piala Dunia 1994, dan kali ini pun gol serupa berhasil dibuat oleh Najwa Shihab.


DP Yak, Najwa Shihab,…striker terbaik MetroTV, dan mungkin juga striker terbaik di AnchorLiga, mencetak gol yang amat spektakuler…membawa MetroTV unggul 2-1, dan para suporter fanatik MetroTV saling bersorak sorai menyambut gol dari Najwa Shihab ini…nampaknya mereka amat yakin kalau MetroTV akan meraih kemenangan hari ini.


35’ Kick off kembali dilakukan oleh SCTV. Keadaan sekarang berbalik setelah MetroTV berhasil unggul setelah sebelumnya ketinggalan 0-1. Mencoba membangun serangan, kali ini oleh Sondang Sirait, langsung kepada Nova Rini tapi…ah…terlalu deras umpan dari Sondang Sirait, tak terjangkau oleh Nova Rini. Hanya menghasilkan lemparan ke dalam untuk MetroTV.

39’ SCTV kembali mencoba untuk melakukan serangan dari arah sayap oleh Sondang Sirait. Masih Sondang Sirait, digagalkan saja oleh Kania Sutisnawinata. Tendangan pojok bagi SCTV…akan diambil oleh Sella Wangkar. Sudah dilakukan, melambung Sella Wangkar! Anastasya Putri melompat!! Ah..masih terlalu dekat dengan kiper Dian Krishna. Ditangkap saja bola lambung tadi.

41’ Serangan kembali, kali ini dilakukan oleh MetroTV, masih Gadiza Fauzi di sana…kerjasama yang amat manis sekali dengan Eva Julianti…angkat ke depan ada Frida Lidwina…Prita Laura…sekarang langsung ke Najwa Shihab! Memasuki kotak penalti, Najwa Shihab! OOH!! Dilanggar saja dengan cukup keras, Najwa Shihab oleh Nastiti Lestari…kartu kuning diberikan oleh wasit Valerina Daniel kepada Nastiti Lestari…tendangan bebas bagi MetroTV tepat di luar kotak penalti…ada Frida Lidwina di sana…Meutya Hafid di sana…siapa yang akan mengambilnya?

DP Mulai berjatuhan kartu kuning dari wasit Valerina Daniel.


Kus Betul sekali, Bung Dian. Memang tensi permainan dalam pertandingan kali ini luar biasa, dan menjelang jeda ini, emosi pun juga sudah berperan, sehingga memang dibutuhkan ketegasan wasit agar situasi panas tidak berlarut-larut.


DP Kalau kita lihat, menarik sekali bahwa Valerina Daniel adalah dulu mantan pemain dari kedua kesebelasan…sebelum akhirnya pindah ke ANTV dan kini sudah pensiun dini…hanya menjadi wasit saja Valerina Daniel.


Kus Dengan posisi seperti itu, diharapkan Valerina Daniel mampu memberikan keputusan yang benar, karena dia memang sudah mengenal kedua tim dengan baik…



42’ Bersiap-siap para pemain SCTV membentuk pagar betis…Nastiti Lestari, Sella Wangkar, Anastasya Putri…sementara di depan bola ada Frida Lidwina dan Meutya Hafid, masing-masing siap untuk melakukan tembakan, namun siapa yang akan mengambilnya? Peluit berbunyi…Frida Lidwina maju…dilewati saja bolanya..MEUTYA HAFID mengambil bola! Meluncur deras dan GOOOL!!!!


DP Tendangan bebas yang amat akurat tadi kita lihat, Bung Kus…bola meluncur dengan sangat manis melewati kepala para pemain dari SCTV lalu masuk ke sudut yang…meskipun bisa ditebak oleh Winny Arnold, namun kurang cepat Winny Arnold untuk mengamankan gawangnya!


Kus Di sini kita lihat bagaimana Meutya Hafid mampu menembakkan bolanya justru melewati sudut yang sempit, karena justru di sudut sempit itulah sudut yang amat sangat susah untuk diantisipasi kiper Winny Arnold.


DP Meutya Hafid…musim lalu menjadi penyerang utama, namun seiring dengan kepergian Chantal maka Meutya Hafid beralih posisi sebagai gelandang serang…banyak sekali gol-gol MetroTV yang lahir dari assist-nya. Selain itu, kemampuannya mengambil bola mati juga cukup luar biasa…seperti yang kita baru saja saksikan bersama. Skor sementara 3-1 untuk keunggulan MetroTV. Semakin dekat nampaknya MetroTV dalam meraih trofi juara musim ini. Pelatih Andy F Noya tampak tersenyum lebar…sementara pelatih Rosianna Silalahi masih belum lepas dari muka tegangnya…


43’ Kick-off dari SCTV…cukup berat perjuangan SCTV setelah tertinggal 1-3 dari MetroTV. Berhasil dipatahkan tadi serangan dari SCTV, kali ini kembali pada MetroTV. Kanai Sutisnawinata..umpan ke depan langsung kepada Meutya Hafid…Najwa Shihab…OOH…kembali jatuh tadi dilanggar Najwa Shihab oleh Ajeng Kamaratih…kembali kartu kuning kali ini dihadiahkan oleh Valerina Daniel kepada Ajeng Kamaratih.

44’ Tim medis memasuki lapangan…masih tergeletak di dalam lapangan tadi Najwa Shihab akibat dilanggar dengan cukup keras oleh Ajeng Kamaratih. Najwa Shihab pun ditandu keluar dari lapangan…


DP Sepertinya Najwa Shihab mulai cedera, Bung Kus.


Kus Betul sekali…dari catatan saya, Najwa Shihab ini paling sering dilanggar oleh pemain lain…cukup berbahaya untuk ukuran seorang pesepakbola. Seperti kita ketahui, Bung Dian, Marco Van Basten dulu mengalami cedera permanen karena dia sering sekali dilanggar oleh musuh.


DP Bagaimana seandainya kalau Najwa Shihab tidak dapat melanjutkan permainan, Bung Kus?


Kus Pastinya ini adalah kerugian besar, karena jarang ada pemain yang bisa menggantikan Najwa Shihab. Namun nampaknya dengan keunggulan selisih gol ini, besar kemungkinan Pelatih Andy F Noya tak akan terlalu banyak mengambil resiko.


45’ Tendangan bebas tadi diambil oleh Meutya Hafid…kali ini membentur tembok pertahanan SCTV. Najwa Shihab sudah kembali masuk ke lapangan setelah memakai semprotan penahan sakit. Asisten keempat, Helmi Johanes menunjukkan angka…tambahan waktu satu menit lagi. SCTV mencoba untuk mengejar ketinggalan di waktu yang tersisa sebelum babak pertama berakhir…kali ini lewat Jasmine Valentine…Ajeng Kamaratih…Sella Wangkar…masih Sella Wangkar…dibawa ke depan ke arah Anastasya Putri…dan OOH…dilanggar tadi Anastasya Putri oleh Zelda Savitri…tendangan bebas untuk SCTV, dan kembali satu kartu kuning dikeluarkan untuk Zelda Savitri. Sondang Sirait menghadapi bola…langsung saja Sondang Sirait…berhasil dibuang tadi oleh Rahma Sarita…dan…yak…


Wasit Valerina Daniel meniup peluit panjang…tanda berakhirnya 45 menit babak pertama. Kedudukan sementara 3-1 untuk keunggulan MetroTV. Najwa Shihab mencetak dua gol, ditambah dengan gol tendangan bebas dari Meutya Hafid, sementara gol balasan SCTV dicetak oleh striker mereka, Anastasya Putri. Kita kembali ke studio…


Komentar Jeda Pertandingan:

DP Mitra olahraga, demikianlah tadi telah kita saksikan 45 menit babak pertama pertandingan final AnchorLiga antara SCTV melawan MetroTV, yang berakhir dengan kedudukan 3-1 untuk keunggulan MetroTV. Tiga gol MetroTV dicetak oleh Njawa Shihab masing-masing pada menit ke-22 dan ke-34, ditambah oleh Meutya Hafid melalui tendangan bebas pada menit ke-42. Sementara satu-satunya gol SCTV dalam babak pertama ini diciptakan oleh tandukan kepala Anastasya Putri pada menit ke-10. Bung Kus, MetroTV bermain dengan impresif sekali pada malam hari ini, walaupun sudah tertinggal lebih dahulu, namun mereka bisa membalikkan keadaan.


Kus Yah, memang kita lihat bagaimana kualitas permainan MetroTV yang semenjak awal musim selalu bermain cantik dan impresif, dan permainan itu pula yang diperlihatkan oleh MetroTV pada malam hari ini. Ini masih ditambah lagi dengan cemerlangnya permainan bakat-bakat individu MetroTV seperti Najwa Shihab, Meutya Hafid, Eva Julianti, dan Gadiza Fauzi. Di sini kita lihat bagaimana serangan-serangan MetroTV berhasil menembus organisasi pertahanan SCTV yang selama ini dikenal cukup solid sehingga mereka bisa mnguasai permainan.


DP Bahkan kalau kita luhat, Bung Kus, sepertinya SCTV tidak menunjukkan pola permainan yang cukup rapi seperti biasanya, ya?


Kus Memang seperti ada yang salah dalam permainan SCTV malam hari ini. SCTV yang biasanya selalu ngotot dan bermain dengan amat sistematis, solid, dan rapi, namun malam ini kita lihat begitu mudahnya MetroTV menembus lini permainan mereka, Bung Dian. Seolah-olah tidak terlihat jejak SCTV yang selama ini selalu bermain dengan organisasi yang rapi dan amat kuat. Amat disayangkan bahwa hal ini terjadi justru pada saat final, saat menghadapi lawan yang amat sangat tangguh.


DP Menurut Bung Kus, apakah ini berhubungan dengan terkurasnya stamina para pemain SCTV akibat sebelumnya bermain hingga perpanjangan waktu 2x15 menit melawan TransTV, Bung Kus?


Kus Faktor fisik saya yakin pasti berpengaruh, apalagi MetroTV memiliki waktu recovery sehari lebih lama daripada SCTV, dan MetroTV jugatidak perlu bermain dalam perpanjangan waktu ketika melawan RCTI di semifinal. Namun di sini saya juga melihat adanya faktor mental yang ikut bermain. Para pemain setelah berhasil unggul akhirnya mulai mengendorkan permainannya sehingga sangat mudah bagi MetroTV untuk mengambil alih inisiatif permainan.


DP Di sini kita tadi melihat juga bagaimana terciptanya gol yang amat spektakuler yang dibuat oleh Najwa Shihab dengan melewati hingga lima pemain. Sebuah gol yang saya yakin akan disamakan dengan gol indah Maradona di Piala Dunia 1986. Bagaimana menurut Bung Kus tentang gol ini?


Kus Ini memang gol yang amat spektakuler, Bung Dian, sekaligus menunjukkan betapa berbahayanya seorang Najwa Shihab ketika sudah membawa bola. Tidak diragukan lagi bahwa Najwa Shihab adalah penyerang terbaik di AnchorLiga musim ini.


DP Bagaimana kira-kira pertandingan Babak kedua nanti, Bung Kus? Apa yang harus dilakukan oleh SCTV untuk bisa membalikkan keadaan?


Kus Yang pasti SCTV harus membenahi sektor mental mereka, dan kembali kepada ciri permainan yang rapi, disiplin, dan taktis yang selama ini telah berhasil membawa SCTV hingga mencapai babak final. Tentu pekerjaan yang cukup berat dalam jeda selama 15 menit ini bagi Rosianna Silalahi untuk bisa menemukan cara untuk membalikkan keadaan, Bung Dian.


Rangkuman Babak Pertama:


SCTV FC vs MetroTV FC: 1-3
Gol: Anastasya Putri 10’ (SCTV); Najwa Shihab 22’, 34’; Meutya Hafid 42’

Statistik Permainan

Gol: 1 (SCTV); 3 (MetroTV)
Tendangan mengarah gawang: 8 (SCTV); 12 (MetroTV)
Tendangan sudut: 2 (SCTV); 6 (MetroTV)
Pelanggaran: 10 (SCTV); 8 (MetroTV)
Kartu Kuning:

Minggu, 18 November 2007

Cerita #6b

Ini adalah cerita dengan menggunakan tokoh-tokoh dari “The Brethren Court” sebagai pemeran utamanya dengan selingan anchor-anchor sebagai pemanis. Cerita ini adalah fiksi belaka, dan dengan begitu tidak bisa dikaitkan dengan kenyataan. Kepada anchor-anchor yang bersangkutan, apabila kurang berkenan di hati, penulis mohon maaf.


===================================

Lanjutan dari Preview

SCTV NewsAnchor FC vs MetroTV NewsAnchor FC
(Final AnchorLiga 2007)
“I Grande Classico Finale”


Komentator pada petang hari ini adalah Bung Dian Purba (DP) dan Bung M. Kusnaeni (Kus).

DP: Salam Olahraga! Pemirsa setia AnchorLiga yang terhormat, pada hari ini kembali saya, Dian Purba menemani Anda sekalian di sini dalam siaran langsung pertandingan final AnchorLiga 2007 yang akan mempertemukan antara tim favorit juara, MetroTV, menghadapi mantan juara liga 4 kali SCTV. Tentu saja saya masih ditemani dengan rekan saya, Bung M. Kusnaeni. Apa kabar, Bung Kus, selamat malam!

Kus: Selamat malam, Bung Dian.

DP: Bung Kus, pertandingan malam ini amat menarik sekali yaitu MetroTV FC, yang dikenal sebagai Los Galacticos, akan menghadapi tim yang punya sejarah juara panjang dalam turnamen yaitu SCTV. Bagaimana menurut Bung Kus mengenai pertandingan malam ini?

Kus: Yah, bisa kita lihat Bung Dian bahwa pertandingan malam ini cukup menarik. Meskipun SCTV memiliki sejarah juara yang cukup panjang dalam turnamen, namun dalam beberapa tahun terakhir ini SCTV sangat sulit sekali untuk mengulangi kejayaan tim ini di masa lalu. Kendalanya antara lain adalah dengan hengkangnya beberapa pemain pilar SCTV seperti Ira Koesno, lalu Ariana Herawaty, Indy Rahmawatie, dan juga Grace Natalie, Bung Dian.

DP: Termasuk juga pelatih mereka saat ini, yaitu Rosianna Silalahi, yah?

Kus: Iya, betul sekali, Bung Dian. Rosianna dulu dikenal sebagai ujung tombak paling berbahaya dalam tim SCTV dan kini sebagai pelatih, Rosi tampaknya ingin berupaya mengembalikan kejayaan SCTV di masa silam. Permasalahannya, secara karakter sulit bagi pemain-pemain baru SCTV untuk dapat menyamai senior mereka terdahulu, Bung Dian.

DP: Apakah ini sebab dari menurunnya prestasi SCTV dalam beberapa musim terakhir?

Kus: Kurang lebihnya seperti itu, Bung Dian. Namun kita harus mengacungkan jempol juga pada Rosi, bagaimana tim SCTV yang di awal-awal musim ini sempat terseok-seok, akhirnya malah melaju dan meraih kemenangan demi kemenangan untuk mencapai final. Ini tentu saja adalah raihan yang cukup luar biasa.

DP: Dan lawan mereka di final adalah MetroTV, tim yang disebut-sebut sebagai tim terkuat musim ini. Nah, membicarakan MetroTV ini menarik sekali Bung, karena MetroTV sudah menunjukkan permainan yang cukup impresif semenjak awal musim, antara lain dengan menggilas Trans7 FC 3-0 di TransCorp Stadium, betul-betul favorit juara, Bung Kus.

Kus: Iya, MetroTV memang menjadi tim dengan kualitas individu yang berkelas dunia. Ini juga karena Presiden mereka, yaitu MetroTV yang cukup jeli untuk mengumpulkan pemain-pemain terbaik.

DP: Macamnya Roman Abramovich begitu, Bung Kus?

Kus: Memang benar sekali, Bung Dian. Secara tim, MetroTV memang amat tangguh dan kuat, namun bukan berarti tak dapat dikalahkan. Pengalaman ketika MetroTV berhasil dikalahkan oleh MNC All-Stars FC 1-0 di MNC Stadion menunjukkan bahwa dengan semangat serta kedisiplinan, Metro pun bisa dikalahkan. Inilah yang harus dipahami oleh kedua tim yang akan berlaga malam hari ini, Bung Dian.

DP: Yak, sudah kita lihat Bung Kus, bagaimana antusiasme dari masyarakat menyambut pertandingan final ini, Bung.

Kus: Memang ini adalah final yang saya rasa final paling ramai sepanjang sejarah AnchorLiga…tim-tim pada musim ini sudah menunjukkan level permainan yang dalam hemat saya cukup impresif, dan memang menjadi hiburan sendiri bagi penontonnya, Bung Dian.

DP: Kembali ke pertandingan, bagaimana menurut Anda peluang dari kedua tim untuk memenangkan pertandingan pada malam hari ini?

Kus: Tidak bisa dipungkiri bahwa MetroTV memiliki komposisi pemain kelas dunia, namun itupun bukan jaminan bahwa MetroTV bakal dengan mudah mengambil kemenangan dari SCTV. Saya yakin seorang Rosianna Silalahi pasti mengetahui cara untuk membangkitkan motivasi anak-anak asuhannya untuk menghadapi lawan yang di atas kertas lebih kuat.

DP: Baiklah Bung Kus, kita lihat dulu profil dari kedua tim yang akan berlaga pada malam hari ini disertai dengan catatan perjalanan mereka hingga ke Final…

Profil Tim

Nama : MetroTV NewsAnchor FC
Homebase : Metro Nueva-Estadio de Kedoya (65.000 seats)
Berdiri : 26 November
Presiden : Surya Paloh
Pelatih : Andy F Noya
Seragam kandang: Putih (atasan), Putih (bawahan)
Seragam tandang: Hitam-kuning (atasan), Hitam-kuning (bawahan)
Seragam ketiga: Ungu (atasan), Ungu (bawahan)

Road To Final:

First Round
MetroTV NaFC vs Trans7 C de F: 2-0.
Gol: Najwa Shihab 24’, 56’(Metro)
Venue: Nueva-Estadio de Kedoya (40.000 penonton)

Trans7 C de F vs MetroTV NaFC: 0-3
Gol: Najwa Shihab 32’; Meutya Hafid 76’; Elvita Khairani 84’(Metro)
KM: Ratna Budi Hapsari (2 KK)(Trans7)
Venue: TransCorp Stadium (52.000 penonton)

(Aggregat 5-0)

Quarter final
MNC All-Stars FC vs MetroTV NaFC: 1-0
Gol: Vina Mubtadi 46’(MNC)
Venue: MNC Stadium (38.000 penonton)

MetroTV NaFC vs MNC All-Stars FC: 4-1
Gol: Najwa Shihab 5’, 18’, 67’; Eva Julianti 55’p (Metro); Virgianty Kusumah 58’(MNC)
Venue: Nueva-Estadio de Kedoya (49.000 penonton)

(Aggregat 4-2)

Semi final
MetroTV NaFC vs RCTI NaFC: 3-2
Gol: Prita Laura 22’; Najwa Shihab 48’, 53’(Metro); Isyana Bagoes Oka 14’; Chantal della Concetta 74’ (RCTI)
Venue: Nueva-Estadio de Kedoya (58.000 penonton)

RCTI NaFC vs MetroTV NaFC: 1-3
Gol: Ledy Simarmata 59’ (RCTI); Najwa Shihab 19’, 44’; Meutya Hafid 64’ (Metro)
Venue: MNC Stadium (50.000 penonton)

(Aggregat 6-3)

Nama : SCTV NewsAnchor FC
Homebase : Grha Stadium SCTV (57.500 seat)
Berdiri : 24 Agustus
Presiden : Keluarga Sariatmadja
Pelatih : Rosianna Silalahi
Seragam kandang: Putih-Merah (atasan), Putih (bawahan)
Seragam tandang: Biru gelap-Biru langit (atasan), Biru gelap-Biru langit (bawahan)
Seragam ketiga: Kuning emas (atasan), Hitam (bawahan)

Road to Final:

First Round:
SCTV NaFC vs Indosiar FC: 0-0
Gol: -
KM: Ajeng Kamaratih (SCTV)
Venue: Grha Stadium SCTV (31.000 penonton)

Indosiar FC vs SCTV NaFC: 0-1
Gol: Sella Wangkar 7’p (SCTV)
Venue: Indosiar Stadium (34.000 penonton)

(Aggregate 1-0)

Quarter final:
SCTV NaFC vs SpVgg ANTV: 3-1
Gol: Anastasya Putri 6’, 19’; Sondang Sirait 38’ (SCTV); Fessy Alwi 66’
Venue: Grha Stadium SCTV (42.000 penonton)

SpVgg ANTV vs SCTV NaFC: 2-2
Gol: Jasmine Valentine 48’; Anastasya Putri 82’ (SCTV); Rahma Alia 12’, 33’ (ANTV)
Venue: BakrieTV Stadium (50.000 penonton)

(Aggregate 5-3)

Semi final
SCTV NaFC vs TransTV C de F: 1-1
Gol: Sella Wangkar 42’ (SCTV); Githa Nafeeza 81’ (TransTV)
Venue: Grha Stadium SCTV (55.000 penonton)

TransTV C de F vs SCTV NaFC: 1-2
Gol: Ratna Dumila 32’ (TransTV); Jasmine Valentine 78’; Nova Rini 110’ (SCTV)
Venue: TransCorp Stadium (51.000 penonton)

(Aggregat 3-2)

DP: Kalau melihat dari perjalanan kedua tim, tampak sekali yah, Bung Kus betapa MetroTV telah menampilkan permainan yang amat impresif sekali yah?

Kus: Betul sekali, kita melihat bagaimana MetroTV berhasil mencetak 15 gol, sementara SCTV hanya mencetak 9 gol…hampir dua kali lipatnya sendiri. Sementara kedua tim mengalami kebobolan yang sama, yaitu 5 gol. Ini tentu saja menjadi perhatian yang amat serius, bagaimana hebatnya penyerangan dari MetroTV.

DP: Padahal kalau kita lihat MetroTV hanya bermain dengan seorang penyerang murni, yah? Yaitu Najwa Shihab.

Kus: Kedua tim sebenarnya bermain dengan hanya satu orang penyerang murni, Bung Dian. SCTV hanya memakai Anastasya Putri di sana dengan didukung oleh dua penyerang sayap, yaitu Sondang Sirait dan Nova Rini atau Gadis Parengkuan, sementara Najwa Shihab di MetroTV didukung oleh tiga gelandang serang, yaitu Prita Laura, Meutya Hafid, Frida Lidwina, atau mungkin bisa bergantian dengan Fiona Yuan…dalam pola ini, tentu saja MetroTV memiliki penguasaan terhadap lini tengah yang amat baik, selain tiga gelandang serang, masih ada Eva Julianti sebagai gelandang jangkar, juga ada mungkin Gadiza Fauzi kalau dia diturunkan malam hari ini, dan mereka ini adalah gelandang-gelandang yang cukup piawai dalam pengaturan tempo.

DP: Nah, kalau kita lihat mengenai Eva Julianti, kita ingat bahwa dulu MetroTV identik sekali dengan seorang Chantal della Concetta. Sekarang setelah Chantal pada awal musim secara mengejutkan memutuskan untuk pindah ke RCTI, seberapa besar menurut Bung Kus pengaruh kehilangan Chantal pada skema permainan MetroTV sekarang?

Kus: Yang paling jelas adalah diubahnya formasi, bagaimana ketika MetroTV dahulu ketika masih ada Chantal selalu bermain dengan pola 4-4-2, namun kini setelah Chantal berpindah ke RCTI, mereka mengganti formasi dengan 4-2-3-1. Ini menunjukkan betapa peran Chantal di lini tengah MetroTV amat signifikan sehingga hampir-hampir sulit tergantikan.

DP: Lalu mengenai Eva sendiri, Bung Kus, ada yang menarik bahwa Eva ini dulunya adalah pemain tim SCTV, dan bahkan ada beberapa pemain MetroTV yang juga adalah bekas pemain SCTV. Rasanya ini cukup menarik, Bung Kus.

Kus: Memang benar, ada beberapa pemain MetroTV yang merupakan bekas pemain SCTV, yaitu antara lain adalah Eva sendiri, lalu Kania Sutisnawinata, juga Elvita Khairani, dan kala kita masih ingat, dulu pun ada Valerina Daniel. Selain itu, sebelum dilatih oleh Andy F Noya, MetroTV juga pernah dilatih oleh Don Bosco Selamun, yang mana Don Bosco Selamun ini juga adalah mantan pelatih SCTV.

DP: Kalau begitu, adakah kira-kira kemungkinan bahwa pola SCTV mungkin akan dapat dibaca oleh MetroTV?

Kus: Kemungkinan itu tetap ada, Bung Dian, namun harus kita ingat pula bahwa SCTV era ketika Eva Julianti tentu saja berbeda dengan SCTV sekarang. Begitupun Rosianna Silalahi juga memiliki gaya kepelatihan yang berbeda dari Don Bosco Selamun, sehingga mungkin MetroTV tidak bakal begitu mudahnya untuk membaca permainan SCTV. Pastinya SCTV pun akan memberikan perlawanan yang cukup ketat.

DP: Kalau kita lihat statistik lagi, Bung Kus, meskipun SCTV lebih sedikit dalam mencetak gol, akan tetapi justru tim SCTV ini malah yang belum pernah sekali pun kalah musim ini, sementara MetroTV sudah pernah mengalami kekalahan sekali. Bagaimana bisa begini, Bung Kus?

Kus: Memang setelah ditangani oleh Rosianna Silalahi, SCTV bermain lebih agresif, akan tetapi Rosi juga membenahi mengenai lini pertahanan, yang mana sebelum ini selalu menjadi titik lemah permainan SCTV. Selain itu, tidak seperti Don Bosco Selamun dulu, Rosi tidaklah terlalu fanatik dengan sepakbola indah, dan dia selalu menekankan kepada anak buahnya mengenai pentingnya sebuah kemenangan, Bung Dian.

DP: Yah, kita potong pembicaraan kita ini sebentar karena kita sudah terhubung dengan rekan kita Bung Rayana Djakasurya langsung dari Stadion Utama tempat partai final akan dilangsungkan sebentar lagi. Selamat malam, Bung Ray!

Ray: Yah, selamat malam Bung Dian, Bung Kus.

DP: Bagaimana keadaan di sana, Bung Ray, apakah ramai seperti di tempat-tempat nonton bareng tadi?

Ray: Yah, memang betul sekali, Bung Dian. Suasana stadion sudah penuh sesak, padahal di luar pun masih banyak yang mengantri untuk membeli tiket. Antusiasme suporter untuk menyaksikan pertandingan ini betul-betul luar biasa, Bung Dian, dan suasana semacam ini terakhir kali dirasakan adalah ketika perhelatan Piala Asia lalu.

DP: Kabarnya di sana sempat terjadi insiden, Bung Ray, bisa tolong diceritakan?

Ray: Yah, seperti yang saya bilang tadi, masih banyak suporter yang mengantri untuk membeli tiket dan rupanya salah satu suporter yang tidak kebagian tiket sempat mengamuk dan membahayakan orang lain, tapi untungnya berhasil diamankan oleh Pihak Yang Berwajib.

DP: Oh ya, Bung Ray, apakah ada informasi mengenai siapa-siapa yang akan diturunkan oleh SCTV dan MetroTV kali ini? Kabarnya ada beberapa pemain yang mengalami cedera ketika berlatih kemarin.

Ray: Memang betul, Bung Dian. Ada beberapa pemain seperti Nova Rini yang memang cedera akibat pada pertandingan semifinal lalu dilanggar dengan cukup keras oleh pemain TransTV. Namun keterangan terakhir dari tim medis kedua tim menyatakan bahwa semua pemain sudah bisa diturunkan. Jadi kemungkinan besar kedua pelatih akan bisa menurunkan kekuatan terbaiknya pada malam hari ini.

DP: Tentunya ini akan menjadi pertandingan final yang cukup menarik ya, Bung Ray. Baiklah Bung Ray, kita lanjutkan bincang-bincang kita nanti, selamat bertugas.

=============
DP: Kedua tim akan menurunkan kekuatan terbaiknya, Bung Kus, tandanya bakal berlangsung serukah pertandingan malam ini?

Kus: Kalau dari segi kualitas individu, memang SCTV masih kalah dari MetroTV, namun kita patut memperhatikan bahwa Rosi berhasil meramu keseluruhan pemain SCTV menjadi sebuah tim yang amat solid, serta memiliki organisasi permainan yang amat bagus. Kedua tim rasanya memilik peluang yang sama untuk memenangkan pertandingan final musim ini.

DP: Baiklah Bung Kus, kita sudah mendapatkan sambungan satelit langsung dari Stadion Utama tempat berlangsungnya pertandingan final AnchorLiga 2007 antara MetroTV melawan TransTV, dan ini adalah susunan pemain dari kedua kesebelasan yang akan turun pada malam hari ini, kita saksikan bersama:

MetroTV NewsAnchor FC
(4-2-3-1)

12-Dian Krishna (GK)
-----------------------
2-Zelda Savitri (D/DMR)
6-Rahma Sarita (DC) (C)
5-Virgie Baker (DC)
3-Kania Sutisnawinata (DL)
-----------------------
4-Gadiza Fauzi (MC)
14-Eva Julianti (DM)
-----------------------
9-Meutya Hafid (AMRL/ST)
7-Frida Lidwina (AMLC)
8-Prita Laura (AMR/ST)
-----------------------
10-Najwa Shihab (FC)

Cadangan:
1-Amelia Ardan (GK)
19-Lucia Saharui (DC)
11-Fiona Yuan (AMC)
18-Elvita Khairani (SC)
20-Sumi Yang (SC)
21-Fifi Aleyda Yahya (D/DMC)
16-Catherine Keng (D/MR)
Pelatih: Sir Andy F Noya.

DP: Rupanya betul sekali bahwa MetroTV menurunkan kekuatan terbaiknya, ada Najwa Shihab di sana, Gadiza Fauzi, Eva Julianti, juga Meutya Hafid. Yang menarik ini adalah bukankah Meutya Hafid sebelum ini adalah ujung tombak penyerang, Bung?

Kus: Memang, perubahan posisi Meutya Hafid musim ini cukup menarik, dari seorang penyerang tengah, berubah menjadi gelandang serang. Namun kita lihat bahwa Meutya tampaknya lebih nyaman berada di posisi barunya itu. Selain itu juga nalurinya sebagai seorang penyerang tengah juga masih tajam sehingga seringkali Meutya bisa melakukan tusukan-tusukan tak terduga. Sebenarnya bukan Eva, melainkan Meutya-lah yang menggantikan peran Chantal di MetroTV musim ini.

DP: Kita lihat kembali Bung Kus, kali ini adalah susunan pemain dari SCTV, kita lihat bersama:

SCTV NewsAnchor FC
(4-3-3)

1-Winny Arnold (GK)
-----------------------
2-Ajeng Kamaratih (DRC)
5-Linda Putri Mada (DRC)
13-Dwi Anggia (SW/DC)
3-Nastiti Lestari (SW/DLC)
-----------------------
6-Rike Amru (DM) (C)
11-Jasmine Valentine (AMRC)
10-Sella Wangkar (AMRLC)
-----------------------
8-Nova Rini (AM/FRLC)
9-Anastasya Putri (SC)
7-Sondang Sirait (SC)

Cadangan:
12-Sufiani Tanjung (GK)
16-Dian Ardianti (DL)
14-Yenny Rosalinda (AML)
4-Juanita Wiratmaja (DM)
19-Gadis Parengkuan (AML/SC)
15-Christina Odorus (D/MR)
18-Inka Prawirasasra (AMR/SC)
Pelatih: Rosiana Silalahi.

DP: Kita lihat Bung Kus, juga pemirsa di rumah, tampaknya Rosi tidak mengubah susunan tim dari pertandingan semifinal lalu?

Kus: Memang benar, dan seperti yang biasa kita anut, yaitu “Don’t change the winning team”. Maka Rosi tampaknya tidak berani mengambil resiko untuk bereksperimen di malam hari ini. Meskipun awalnya SCTV memang tanpa target, namun setelah sampai di Final, mungkin Rosi juga sudah menginginkan SCTV untuk sekalian juara, karena sudah “terlanjur basah”.

DP: Namun apakah tidak akan menjadi masalah, seperti kita ingat pertandingan semifinal lalu SCTV bermain hingga perpanjangan waktu melawan TransTV? Saat itu pun Rosi menurunkan formasi yang sama.

Kus: Memang di satu sisi ada dilema mengenai masalah kebugaran pemain, namun kita juga harus ingat bahwa ini adalah komposisi terbaik yang bisa ditampilkan oleh SCTV dalam menghadapi tim sekelas MetroTV. Bukannya saya mengatakan kualitas pemain pelapis mereka jelek, namun agak terlalu riskan untuk bereksperimen sekarang, pada waktu final, apalagi melawan tim seperti MetroTV. Sementara soal kebugaran para pemain, saya yakin semua pemain SCTV bisa bersikap profesional dan menjaga kondisi mereka sendiri.

DP: Baik SCTV maupun MetroTV sama-sama hanya mengandalkan satu penyerang murni, ada Anastasya Putri di SCTV dan Najwa Shihab di MetroTV. Apakah Bung Kus melihat bahwa ini adalah ajang adu tajam antara dua penyerang ini?

Kus: Sedikit banyak memang seperti itu, Bung Dian. Selama ini memang Najwa Shihab lebih unggul dengan mencetak 10 gol dan menjadi kandidat kuat untuk capocanonieri musim ini. Tapi ini sedikit banyak dipengaruhi juga oleh permainan lawan MetroTV yang cenderung hampir selalu bermain terbuka…sementara satu-satunya kekalahan MetroTV terjadi dari MNC All-Star yang mana pada waktu itu MNC menerapkan pressing yang amat ketat sehingga baik seorang Najwa Shihab pun tak mampu berbuat banyak.
Selain itu MNC juga hanya menyisakan satu orang striker di depan yaitu Virgianty Kusumah, yang mana gol Vina Mubtadi pada saat itu terjadi akibat pemain belakang MetroTV terlalu fokus untuk menjaga ViVi dan melupakan Vina Mubtadi dan Risca Indah yang mendukung di belakang.
Besar sekali kemungkinan kalau SCTV bakal menerapkan taktik serupa untuk mematikan MetroTV. Mereka memiliki jago-jago pressing dalam diri Rike Amru dan Sella Wangkar, yang pastinya tahu apa yang harus dilakukan untuk memenangi duel lini tengah melawan Meutya Hafid dkk. Selain itu penyerang SCTV, yaitu Anastasya Putri juga amat berbahaya karena memiliki kombinasi positioning dan first touch yang amat bagus, yang mana pemain dengan tipe seperti ini tentu akan sangat susah untuk dijaga secara efektif. Faktor berbahaya lainnya adalah pendukung serangan yaitu Nova Rini dan Sondang Sirait yang pastinya pergerakan mereka harus diantisipasi oleh lini pertahanan MetroTV. Sekali MetroTV lengah, maka kejadian waktu MetroTV dikalahkan oleh MNC All-Stars bisa kembali terulang.

DP: Oke, Bung Kus, pertanyaan terakhir. Siapa yang menurut Bung Kus bakal memenangkan pertandingan pada malam hari ini?

Kus: Kedua tim memiliki skill kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Meskipun kurang diunggulkan rasanya hal ini justru akan lebih memacu motivasi SCTV untuk bisa unjuk gigi dan berusaha sekuat mungkin untuk mengalahkan MetroTV. Terlepas dari siapapun yang menang, saya memprediksikan bahwa pertandingan malam hari ini bakal berlangsung amat ketat dan menarik.

DP: Baiklah pemirsa, sekian dulu perbincangan antara saya dengan Bung Kusnaeni, karena para pemain kedua tim kini sudah memasuki lapangan permainan dan kita akan kembali lagi pada jeda permainan nanti, jadi selamat menyaksikan dan salam olahraga!

Review Terakhir:

MetroTV NaFC
(+) Kemampuan individu setiap pemain merata.
(+) Najwa Shihab sedang on-fire
(+) Kepercayaan diri berlipat setelah mengalahkan RCTI di semifinal
(-) Cenderung kesulitan menghadapi lawan yang bertahan
(-) Pemain bertahan terlalu sering overlap ke depan

SCTV NaFC
(+) Motivasi berlipat untuk mengalahkan tim yang lebih kuat
(+) Koordinasi antar lini semakin solid
(+) Faktor sejarah panjang dalam turnamen
(-) Kebugaran fisik diragukan setelah bertanding hingga perpanjangan waktu di semifinal
(-) Kualitas pemain pelapis agak timpang

Senin, 12 November 2007

Cerita#6

Ini adalah cerita dengan menggunakan tokoh-tokoh dari “The Brethren Court” sebagai pemeran utamanya dengan selingan anchor-anchor sebagai pemanis. Cerita ini adalah fiksi belaka, dan dengan begitu tidak bisa dikaitkan dengan kenyataan. Kepada anchor-anchor yang bersangkutan, apabila kurang berkenan di hati, penulis mohon maaf.
===================================

Misalkan ada pertandingan sepakbola antara anchor cewek, apa yang terjadi? Dibuat dengan segenap fantasi Andrade_Silva akibat kesenangannya dengan sepakbola dan newspresenter wanita di TV. Menggunakan metode heuristic yang cukup sederhana tetapi diusahakan dengan penuh detail teknis. We’ve seen them presenting news, howbout if they play football?


TONIGHT’S MATCH-UP
SCTV NewsAnchor FC vs MetroTV NewsAnchor FC
(Final AnchorLiga 2007)

Ilustrasi: SCTV dan MetroTV ditandingkan sebagai pertandingan lintas generasi. SCTV adalah pionir dari metode news-presenting yang sekarang banyak dipakai, sementara MetroTV adalah jagonya dalam hal berita umum dan konvensional. Bumbu penyedap pertandingan ini adalah adanya fakta bahwa MetroTV merekrut orang-orang bekas SCTV untuk bisa menjadi sebesar sekarang, so pastinya pertandingan ini pasti bakalan lebih cocok untuk diberi titel: Guru vs Murid!

SCTV NAFC vs MetroTV NAFC
“Classico Finale”


Jakarta memanas! Bukan hanya karena cuaca yang cerah, melainkan juga karena akan digelarnya pertandingan puncak AnchorLiga 2007 antara SCTV NaFC melawan MetroTV NaFC. Dan walaupun kick-off belum lagi digulirkan, namun pertandingan antara dua tim elite ini sudah diprediksikan bakal berlangsung alot! Apalagi MetroTV dengan “The Dream Team”-nya sudah sejak jauh-jauh hari berambisi untuk merebut gelar juara!

Bagi banyak orang, pertemuan antara SCTV melawan MetroTV adalah sebuah duel antar penganut “mazhab Klasik”. SCTV memiliki latar belakang sejarah yang amat mendalam, sementara itu skuad “Dream Team” MetroTV tengah panas-panasnya. Mengalahkan SCTV di final akan menjadi sebuah pembuktian sahih bagi MetroTV untuk menegaskan posisinya sebagai tim terbaik. Modal ke arah itu sudah ada, kemenangan 3-1 MetroTV atas RCTI di semifinal dalam pertandingan yang amat ketat dan berdarah-darah telah menunjukkan betapa MetroTV lebih dari siap untuk menjadi juara, sekaligus merebut hegemoni itu dari tangan SCTV, lawan yang akan mereka hadapi di final.

Full Team
Serunya partai ini adalah fakta bahwa baik SCTV maupun MetroTV bisa menurunkan pemain terbaik mereka, menjanjikan pertandingan yang amat dahsyat di musim ini antara kekuatan baru dan kekuatan lama. Di bawah Sir Andy F Noya, Rahma Sarita cs sudah menunjukkan penampilan yang sangat impresif di Liga musim ini, selain itu, dari segi skill individu, tidak ada yang perlu dipertanyakan lagi…hampir semua pemainnya berkelas dunia dan kualitas pemain cadangan pun tak kalah hebatnya dari pemain inti.

“Ini akan menjadi pertandingan yang amat ketat, karena SCTV memiliki sejarah yang hebat,” seru Sir Andy, “tapi kami tetap datang untuk menang,”

SCTV sendiri tampil kurang begitu impresif di awal musim ini, setelah hanya bermain imbang 0-0 dengan Indosiar FC di pertandingan perdana. Bagaimanapun, SCTV yang memasang pola agresif 4-3-3 pun kemudian maju tak terbendung di pertandingan-pertandingan selanjutnya. Salah satu yang dikhawatirkan adalah pertandingan terakhir melawan TransTV FC berlangsung hingga babak perpanjangan waktu sebelum striker Nova Rini mencetak gol untuk kemenangan SCTV 2-1.

“Kami menjalani pertandingan yang berat melawan TransTV kemarin, mereka memiliki skill individu yang tangguh, gol kemarin lebih merupakan faktor keberuntungan semata,” kata Nova Rini, “tapi kami harus menatap ke depan, karena MetroTV jauh lebih tangguh,”

Pendapat ini pun diamini oleh kapten SCTV, Rike Amru. Ia bahkan memandang MetroTV sebagai lawan yang tidak boleh sama sekali diremehkan.

“Kami beberapa kali membuat kesalahan waktu melawan TransTV kemarin,” kata Rike Amru, “melawan MetroTV besok, maka pemain tidak boleh lagi membuat kesalahan serupa, karena MetroTV akan menghukum kita untuk itu,”

Faktor Eva
Pemain yang bakal mendapat sorotan dalam duel kali ini adalah Eva Julianti. Eva adalah mantan pemain handal SCTV beberapa musim lalu sebelum keluar, dan akhirnya memilih membela MetroTV. Sedikit banyak, Eva pasti mengenal pemain-pemain dan metode permainan SCTV, mengingat dulu dia juga pernah bermain bersama dengan pelatih SCTV saat ini, Rosianna Silalahi.

“SCTV sudah banyak berubah dibandingkan dengan ketika saya masih di sana dulu,” kata Eva, “Rosi (Rosianna Silalahi-red) telah berhasil membuat sebuah tim yang tangguh dari sisa-sisa kejayaan tim di masa lalu,”

Eva Julianti memang masuk di awal musim ini untuk menggantikan Chantal della Concetta yang dilego ke RCTI dengan banderol mencapai 15 juta Euro. Kedatangan Eva di Metro memang sempat mengubah formasi standar MetroTV yang tadinya memakai 4-4-2 kini menjadi 4-2-3-1. Apakah Eva terbiasa dengan peran barunya sebagai gelandang jangkar bersama Gadiza Fauzi?

“Posisi manapun bagi saya tidak masalah, karena itu adalah kebijakan pelatih,” kata Eva, “sekarang saya memiliki kebebasan untuk mengatur tempo permainan dan merusak irama permainan lawan; Gadiza juga adalah pemain yang bagus, dan kami sudah mengembangkan saling pengertian yang baik di antara kami,”

Meskipun sudah tidak lagi bersama SCTV, Eva mengaku masih mengikuti perkembangan bekas timnya tersebut. Lalu siapa menurut Eva yang paling berbahaya?

“Anastasya Putri cukup berbahaya, karena dia memiliki feeling dan positioning yang cukup bagus…para bek kami harus bekerja lebih keras untuk mengawal dia,” kata Eva, “selain itu Sondang Sirait pun layak untuk diperhitungkan mengingat dia sudah cukup lama di Amerika…tapi satu orang yang menjadi fokus kami adalah Sella Wangkar, karena dialah nyawa permainan SCTV,”

Ambisi Rosi
Sebagai mantan pemain di era kejayaan SCTV dahulu, maka pelatih Rosianna Silalahi diyakini oleh manajemen SCTV mampu untuk membangkitkan kembali kejayaan SCTV yang kini tengah meredup. Rosi cukup mengenal SCTV luar dan dalam sehingga Rosi tentu paham apa yang dibutuhkan oleh timnya untuk sukses.

“Ini tentu adalah misi sulit, apalagi secara individu pemain-pemain yang ada sekarang tidaklah se-berkarakter seperti beberapa musim yang lalu,” kata Rosi, “tapi kami cukup yakin dengan metode latihan kami, dan jika tim ini bisa lebih fokus, maka tak ada yang menghentikan kami,”

Naluri sebagai bekas penyerang andalan tim SCTV membuat Rosi menerapkan formasi agresif 4-3-3 dalam setiap pertandingan. Meskipun sedikit kesulitan dalam mencetak gol, tapi SCTV selalu berupaya untuk menampilkan sepakbola menyerang yang cukup atraktif. Masuknya Sondang Sirait jelas menambah ketajaman lini depan SCTV. Sondang memang diberi harapan besar untuk membangkitkan SCTV, terutama apabila mengingat SCTV ngotot untuk memboyongnya ke Grha Stadium dari VOA FC senilai 18 Juta Euro.

“Sondang pemain bagus, dan dia cukup piawai untuk menutupi kelemahan kami selama ini dalam sektor penyerang sayap kanan,” kata Rosi, “yang paling penting adalah dia bisa bekerjasama dengan baik dengan Anastasia Putri, Nova Rini, ataupun Gadis Parengkuan,”

“SCTV menaruh harapan besar kepada saya, dan saya berusaha untuk tidak mengecewakan rekan satu tim, pelatih, manajemen, dan seluruh tifosi,” kata Sondang menanggapi pujian pelatihnya.

Lini Per Lini


Penjaga Gawang:
Dian Krishna
Dian Krishna atau biasa dipanggil DK cukup cekatan dalam tugasnya sebagai kiper. Kegemilangannya cukup membantu langkah MetroTV hingga ke final. Selain berbakat, DK pun juga sangat ekspresif sehingga sering dijuluki sebagai “Higuitinhita” atau “Higuita Kecil”, mengacu pada kiper legendaris Kolombia, Rene Higuita.

Winny Arnold
Winny Arnold adalah salah satu kiper muda yang tidak begitu banyak polah. Ia selalu cermat dan penuh perhitungan serta dingin dan piawai dalam menangani bola-bola mati. Aksinya yang paling spektakuler musim ini adalah ketika dia menahan dua kali tendangan penalti dari Ratna Dumila dan Woro Windrati pada semifinal melawan TransTV lalu yang mencegah TransTV menggandakan keunggulannya.

Bek Tengah:
Rahma Sarita

Sebagai bek senior sekaligus kapten di MetroTV, Rahma Sarita memiliki pembawaan yang dingin, tetapi sekaligus juga wibawa yang tinggi sebagai jenderal di lini pertahanan. Beberapa kali pula RaRa, begitu dia biasa dipanggil, terlihat selalu memompa semangat rekan-rekannya ketika permainan timnya menurun.

Dwi Anggia
Anggi adalah bek tengah paling dinamis dari SCTV, dan beberapa kali tusukan ke depannya merepotkan pertahanan lawan. Staminanya bagai tak pernah habis, dan dia selalu pintar dalam membaca arah umpan lawan. Beberapa lawan yang pernah berduel dengannya mengaku tak berkutik ketika harus berhadapan dengan Anggia. Bersama dengan Linda Putri Mada, Anggi membentuk sebuah tembok yang kokoh di depan gawang.

Bek Sayap:
Zelda Savitri

Sektor full-back adalah kekuatan sebenar-benarnya dari lini pertahanan MetroTV, dan di sini bercokol dua pemain full-back kelas dunia, yaitu Zelda Savitri dan Kania Sutisnawinata. Berbeda dari Kania yang hampir selalu bergerak secara metodis, metode bermain Zelda lebih lugas dan (cenderung) berangasan. Beberapa kali Zelda melakukan manuver tak terduga yang mampu membingungkan lawan, dan dalam menjaga wilayahnya, Zelda juga tak segan-segan untuk melakukan pelanggaran apabila dirasa perlu.

Nastiti Lestari
Tidak seperti lini pertahanan MetroTV yang lebih dinamis, maka lini pertahanan SCTV sedikit lebih konservatif dan cenderung tidak begitu sering untuk overlap ke depan. Dalam metode bermain ini, posisi full-back amat vital untuk bisa ikut menentukan irama permainan tim, dan sejauh ini Nastiti melakukannya dengan amat baik. Kadang-kadang pula Nastiti sering mengawali serangan balik SCTV lewat umpan panjangnya yang khas.

Gelandang Jangkar:
Gadiza Fauzi
Dalam usianya yang masih muda, Gadiza sudah memainkan peran yang amat penting dalam MetroTV. Peran Gadiza ini menjadi semakin penting setelah Chantal pergi. Sebagai seorang gelandang jangkar yang harus mengatur permainan, maka Gadiza yang berpasangan dengan pemain senior Eva Julianti, selalu berhasil untuk mengacaukan irama permainan lawan sekaligus menjaga ritme permainan tim sendiri.

Sella Wangkar
Pemain ini cukup serba bisa dan merupakan salah satu pemain protagonista yang cukup diwaspadai oleh semua lawan SCTV. Skill-nya terbilang cukup komplet, mulai dari pengaturan tempo, pembagi bola, hingga ke peran pendobrak dan eksekutor bola mati. Musim ini Sella Wangkar sudah mencetak 6 gol dari bola mati, dan merupakan momok yang ditakuti di dekat kotak penalti lawan.

Gelandang Serang:
Frida Lidwina
Selepas kepergian Chantal, MetroTV tak perlu terlalu lama bersedih, karena Frida yang muncul, cukup piawai untuk menggantikan posisi Chantal sebagai gelandang serba bisa. Frida memiliki kemampuan untuk bermain di beberapa posisi yang berbeda, dan dalam pertandingan, aplusan posisi inilah yang seringkali membingungkan lawan main. Selain itu susah bagi lawan untuk bisa selalu menghambat pergerakan Frida dengan efektif.

Jasmine Valentine

Jasmine yang merupakan pindahan dari Trans7 merupakan pemain muda penuh bakat yang memang dinominasikan oleh SCTV untuk bisa bersinar musim ini. Beberapa pembuktian sudah dia lakukan, dan perannya sebagai pengatur serangan SCTV cukup memudahkan pelaksanaan strategi dari Rosi. Jasmine juga selalu diandalkan untuk memecah kebuntuan.

Winger:
Meutya Hafid
Meutya Hafid tadinya berposisi sebagai penyerang mendampingi Najwa Shihab, tetapi setelah Chantal pergi, Mut2 menjadi penyerang sayap dalam formasi 4-2-3-1. Dengan posisinya yang baru, Mut2 memiliki keleluasaan untuk bergerak naik turun dan membagi bola kepada pemain lain. Sebagai bekas penyerang tengah, nalurinya dalam mencetak gol pun tidak perlu diragukan.

Sondang Sirait
Sondang ditransfer dari VOA yang memecahkan rekor pembelian tertinggi SCTV untuk musim ini. Sebagai pemain yang malang melintang bermain di Amerika Serikat, tentunya Rosi mengharapkan Sondang sebagai kartu joker untuk membantu memecahkan kebuntuan yang dialami oleh SCTV. Sama seperti Meutya Hafid, Sondang juga pernah berposisi sebagai penyerang utama.

Penyerang:
Najwa Shihab
Inilah striker paling panas musim ini! Najwa Shihab dikenal dengan gayanya yang ngotot serta memiliki tendangan yang tajam, terarah, dan cukup bertenaga. Visinya juga amat bagus dalam menyambut umpan maupun mencetak gol. Musim ini Nana sudah mencetak 10 gol, dan menjadi kandidat kuat untuk meraih gelar Capocanonieri.

Anastasya Putri
Didukung dengan postur tubuhnya yang cukup semampai, Putri adalah tipikial striker murni yang cukup tajam. Ia amat piawai dalam menyambut umpan, serta memiliki gerakan yang cukup lincah pula. Satu hal yang ditakuti dari Putri adalah karena dia memiliki kombinasi yang baik antara positioning dan heading, yang oleh rekan maupun lawannya dijuluki sebagai “reinkarnasi Oliver Bierhoff”.

Next: Komentar Pra-pertandingan